Manado (ANTARA) - Akumulasi warga Sulut yang terkonfirmasi positif tertular COVID-19 sejak kasus pertama diumumkan pada 14 Maret 2020 hingga Minggu telah mencapai lebih dari 4.000 orang.
"Jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 4.002 orang setelah ketambahan sebanyak 12 kasus baru," ujar Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Minggu.
Sebanyak 12 kasus tambahan hari ini berasal dari Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasa Selatan masing masing satu kasus.
Selanjutnya, Kota Bitung, Kota Tomohon masing-masing dua kasus serta berasal dari luar wilayah sebanyak empat kasus.
dr Steaven menambahkan dari akumulasi tersebut sebanyak 3.015 orang telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 160 orang dilaporkan meninggal.
Sementara sebanyak 827 orang (pasien aktif) masih mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit.
"Angka kesembuhan COVID-19 di Sulut per 6 September 2020 sebanyak 75,3 persen, dan angka kematian atau case fatality rate sebesar empat persen dan kasus aktif sebesar 20,7 persen.
"Warga diharapkan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata dr Steaven.
"Jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 4.002 orang setelah ketambahan sebanyak 12 kasus baru," ujar Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Minggu.
Sebanyak 12 kasus tambahan hari ini berasal dari Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasa Selatan masing masing satu kasus.
Selanjutnya, Kota Bitung, Kota Tomohon masing-masing dua kasus serta berasal dari luar wilayah sebanyak empat kasus.
dr Steaven menambahkan dari akumulasi tersebut sebanyak 3.015 orang telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 160 orang dilaporkan meninggal.
Sementara sebanyak 827 orang (pasien aktif) masih mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit.
"Angka kesembuhan COVID-19 di Sulut per 6 September 2020 sebanyak 75,3 persen, dan angka kematian atau case fatality rate sebesar empat persen dan kasus aktif sebesar 20,7 persen.
"Warga diharapkan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata dr Steaven.