Kendari (ANTARA) - Bulog Wilayah Sulawesi Tenggara memenuhi permintaan pemerintah menyiapkan 5.000 ton beras untuk merealisasikan program jaring pengaman sosial (JPS).

Kepala Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara Ermin Tora di Kendari, Rabu mengatakan bantuan sosial beras di tengah pandemi Corona menyasar 118.932 keluarga penerima manfaat yang tersebar pada 17 kabupaten/kota se- Sultra.

"Bansos pangan beras adalah penugasan pemerintah melalui Kementerian Sosial yang ditujukan kepada Bulog untuk mengurangi beban masyarakat memenuhi kebutuhan pangan beras di tengah pandemi Corona," kata Ermin.

Hari Rabu (2/9) diluncurkan serentak seluruh Indonesia secara virtual yang diikuti unsur Bulog di seluruh daerah, Dinas Sosial setempat, transportir dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Bulog Sultra memusatkan peresmian bantuan sosial pangan beras dari gudang Benu Benua Kota Kendari.

Pemerintah mengucurkan JPS beras selama tiga bulan (Agustus, September dan Oktober). Setiap keluarga penerima manfaat dijatah 15 kilogram beras premium setiap bulan.

Bulog Sultra menghadirkan pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial, pendamping PKH dan transportir untuk memastikan kualitas beras premium dan kuantitas timbangan.

Stok beras yang dikuasai Bulog Sulawesi Tenggara (Foto: ANTARA/sarjono)

"Bulog menjaga integritas sehingga sejak beras keluar dari gudang ke kendaraan angkutan dilakukan cek ulang bersama unsur Dinas Sosial, pendamping PKH dan transportir. Setelah semua pihak yakin kualitas beras terpenuhi dan timbangan sesuai aturan baru didistri
busi ke penerima manfaat," ujar Ermin.

Bulog Sultra memiliki stok beras yang dibeli dari petani hingga saat ini sekitar 7.500 ton.

"Ya, Bulog Sultra menyiapkan 5.000 ton untuk merealisasikan kebijakan pemerintah. Tidak masalah dengan stok yang tersisa sekitar 2.500 ton karena Oktober 2020 petani panen dan Bulog membeli lagi beras ," katanya.

Bulog Sultra telah menyerap beras hasil panen petani hingga Agustus 2020 sebanyak 17.600 ton atau melampaui serapan tahun 2019 sebanyak 17.400 ton.

Pemerintah menargetkan Bulog Sultra menyerap beras petani tahun 2020 sebanyak 24.500 ton atau meningkat dibandingkan tahun 2019 sebanyak 18.000 ton.


Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024