Kendari (ANTARA) - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari bersinergi mengembangkan potensi dan keterampilan puluhan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Kendari.

Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu  di Kendari, Selasa, mengatakan, kegiatan tersebut sebagai tidak lanjut pihaknya bersama Kemenkumham Sultra sejak Januari 2020 lalu dalam bersinergi memberikan keterampilan kepada para warga binaan dalam lembaga pemasyarakatan.

Kata Polondu, pihaknya BLK hanya menyiapkan lima orang instruktur dengan keahlian yang berbeda dalam memberikan pelatihan kepada puluhan warga binaan di Lapas Perempuan tersebut. Sementara terkait program yang telah diberikan kepada warga binaan merupakan rancangan dari pihak Kemenkumham Sultra sendiri sesuai dengan program nasional.

"Pelatihan ini adalah bekal dan modal bagi warga binaan dan ketika keluar dari Lapas dan meninggalkan Lapas ini, mudah-mudahan dengan keterampilan ini akan mengubah cara pikir mereka, perilaku mereka dalam proses beradaptasi dengan masyarakat," kata Polondu.

Haji Polondu mengungkapkan, pelatihan yang diberikan kepada puluhan warga binaan di LPP III Kendari terdiri atas lima tahap dimana setiap tahap pelatihan perbedaan-beda di antaranya merajut, tata kecantikan, hidroponik, membuat kue dan menjahit.

  Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu (kanan), Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sultra, Muslim (ketiga kiri), Kepala LPP Kelas III Kendari, Andi Wirdani Wirawati (kiri) bersama warga binaan di Lemabaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kendari, Selasa (1/9/2020). (ANTARA/Harianto)

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Sultra, Muslim, mengatakan bahwa memberikan pelatihan dalam menggali potensi setiap warga binaan merupakan program nasional dimana telah ditarget sebanyak 100 warga binaan di Lapas harus bisa memiliki keterampilan.

"Alhamdulillah kami berterima kasih kepada BLK karena kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama BLK dan memang kalau untuk menjadikan orang terampil itu merupakan urusan dari BLK. Jadi sangat sangat positif, kami sangat apresiasi karena anak-anak warga binaan sudah mendapatkan bekal mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini bisa bermanfaat bagi para warga binaan," kata Muslim.

Muslim meminta kepada semua warga binaan yang telah mendapatkan keterampilan dari pihak BLK agar memanfaatkan sebaik-baiknya dan bisa digunakan ketika keluar dari lembaga pemasyarakatan. Ia pun berharap bahwa warga binaan tidak lagi mengulangi kesalahan yang telah dilakukan sehingga tidak kembali lagi di dalam lembaga pemasyarakatan.

"Apa yang diberikan di Lapas yang namanya pembinaan kepribadian, maupun pembinaan kemandirian bisa diterapkan di luar setelah bebas, sehingga betul-betul bermanfaat di tengah-tengah masyarakat dan minimal bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarganya," tutur Muslim.

Sementara itu, Kepala LPP Kelas III Kendari, Andi Wirdani Wirawati, meminta kepada warga binaan yang telah mengikuti pelatihan keterampilan yang diberikan oleh BLK, agar bisa dikembangkan ketika keluar dan selesai menjalani masa hukumannya.

"Semoga mereka bisa menyadari bahwa itu bisa bermanfaat saat kembali ke masyarakat dan mereka bisa mengembangkannya lagi, jangan hanya masuk ikut saja, tetapi dikembangkan ketika berada di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya.

   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024