Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari, menggandeng Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) Sultra dalam mendorong produktivitas puluhan pelaku UMKM di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Kepala BPP Kendari, Andi Asriani Koke, mengatakan peningkatan produktivitas bagi para pelaku UMKM itu diikuti 50 orang yang merupakan binaan Perbarindo dan dilaksanakan selama lima hari mulai 18-22 Agustus 2020. Pelatihan dibagi atas dua paket, yakni paket score 25 peserta dan 25 perseta paket 5S.

"Paket 5S adalah pembentukan sikap mental, bagaimana dia bisa disiplin menghargai waktu, sehingga dia bisa menambah omzetnya, dan bisa mengembangkan usahanya. Paket score adalah untuk pembentukan kelompok kerja dalam bekerja sehingga visi misi perusahaan itu bisa tercapai," kata Andi Asriani, di Konawe, Selasa.

Ia berharap para palaku UMKM mengikuti pelatihan tersebut, dapat memperkuat perekonomian lokal khususnya untuk mengangkat para UMKM untuk meningkatkan produktivitas kerja sehingga di masa pandemi ini, para pelaku UMKM tetap bisa produktif dan memiliki daya saing.


  Kepala BPP Kendari, Andi Asriani Koke (kanan), Ketua DPD Perbarindo Sultra, Ahmat (kiri) bersama peserta pelatihan bagi pelaku UMKM di Konawe, Selasa (18/8/2020). (ANTARA/Harianto)


Sementara itu, Ketua DPD Perbarindo Sultra, Ahmat sekaligus ketua panitia mengatakan bahwa pihaknya akan selalu bekerja sama dengan BPP Kendari dalam meningkatkan daya saing para pelaku UMKM khususnya yang menjadi binaan Perbarindo Sultra.

"Kami sebagai perusahaan daerah akan terus mengawal kegiatan ini khususnya pada kegiatan pendampingan pelatihan 5S dan score ini dengan harapan mereka dapat memperkuat daya saing pelaku usahanya, dengan demikian produktivitasnya tumbuh, karena pelaku usaha yang menjadi penguat dari ekonomi daerah," kata Ahmat.

Bupati Konawe, melalui Kepala Bagian Biro Ekonomi Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe, Achmar Nurdin, mengapresiasi dan mendukung upaya BPP dalam meningkatkan produktivitas para pelaku UMKM khususnya yang berada di daerah tersebut.

"Kalau bisa frekuensinya ditingkatkan lagi apalagi di tengah pandemi ini kami sangat butuh pelatihan seperti ini untuk melakukan percepatan (pertumbuhan ekonomi) bahkan kalau perlu ada kuantum dengan kegiatan seperti ini untuk menekan pertumbuhan ekonomi kita yang semakin melemah," kata Nurdin.

Ia berharap para peserta mengikuti pelatihan tersebut dengan serius dan materi yang telah didapatkan juga dibagikan kepada warga ditempat tinggal para peserta pelatihan.

"Harapan saya semua peserta ini dapat mengikuti dengan baik menyerap ilmunya yang diberikan instruktur dan kemudian dapat dijadikan pesan berantai ke wilayah masing-masing. Jadi tidak sampai hanya kepada mereka tapi dijadikan pesan berantai untuk ke masyarakat sekitar tempat mereka tinggal nantinya," pungkasnsya.

   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024