Kendari (ANTARA) - Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Universitas Indonesia (UI) mendorong warga di Kota Kendari, Sultra meningkatkan konsumsi makanan bergizi melalui gerakan kembali memasak makanan bergizi di dapur, enak, hemat, lahap, anakpun sehat (GEMA SI REMPAH).

Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat UI di Kendari, Prof Dr dr Rini Sekartini, SpA (K) mengatakan kegiatan dilakukan di beberapa titik yaitu Posyandu Matahari di Kelurahan Punggaloba Kecamatan Kendari Barat, Puskesmas Mekar Kelurahan Abeli, Kecamatan Abeli, dan di rumah ibu kader di Kelurahan Kasilampe.

“Prioritas program pengabdian masyarakat ini melibatkan multidisplin keilmuan dari rumpun kesehatan, rumpun sains dan teknologi dan rumpun sosiohumaniora yang dirancang untuk mengoptimalkan gizi dan kesehatan masyarakat dengan memperioritaskan aspek promosi dan pencegahan penyakit melalui gaya hidup sehat," kata Rini di Kendari, Senin.

Rini mengungkapkan kegiatan tersebut telah dimulai sejak awal Juli dan masih akan terus berlangsung hingga satu tahun ke depan.

Tahapan pelaksanaan yang telah selesai, kata dia, yaitu tahap diskusi interaktif berupa Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara mendalam (In-depth interview) terkait keterampilan memasak ibu dan pemberian makan pada anak usia 2-5 tahun yang dilakukan di empat kecamatan di Kota Kendari.

Pakar dokter Tumbuh Kembang Anak RSCM-FKUI ini juga menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan Pengmas tersebut melibatkan pelaksana anggota diantaranya adalah dr Rina Agustina, MSc, PhD selaku dokter pakar Ilmu Gizi dan Kepala Human Nutrition Research Center (HNRC) Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) FKUI; Dr. Ir. Judhiastuty Februhartanty, M.Sc selaku pakar Edukasi dan Perilaku Gizi SEAMEO-RECFON; Dr. Atang Sabur Safari, S.Sos, MSc selaku pakar Tata Boga dan CHEF STP/NHI Bandung, dan dibantu oleh dua orang Kandidat Doktor Program Doktor Ilmu Gizi FKUI yaitu Intan Ria Nirmala dan Lestari Octavia.

"Dalam pelaksanaannya (kami) sudah mempertimbangkan kelayakan langsung turun di tengah masyarakat yang jumlahnya tidak terlalu banyak dengan mempertimbangkan wilayah peta sebaran COVID-19 yang berwarna hijau dan kuning dan sudah menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan menyediakan selalu alat pengukur suhu yuwell, tissue basah dan kering, dan cairan disinfektan untuk disemprotkan keseluruh badan peserta yang terlibat. Masker, face shield/kacamata safety medis dan menjaga jarak juga selalu digunakan dan diterapkan ketika berinteraksi dengan peserta," tutur Prof. Rini.

Turut hadir pada kegiatan, Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Mekar dan Puskesmas Benu-Benua, Camat Kadia, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kendari Barat, Lurah Kelurahan Punggaloba, beserta ibu kader yang mendampingi warganya untuk pemanfaatan fasilitas Kesehatan.

Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kendari Barat Rahmawaty Dahlan, dalam pendampingan pelaksanaan menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada DRPM UI yang telah berencana membangun kelurahan di beberapa sisi terutama aspek edukasi ibu yang memiliki anak pra-sekolah mengingat pentingnya tumbuh kembang anak sebagai tumpuan generasi bangsa.

"Terus terang program yang dilaksanakan ini tidak masuk dalam anggaran kami tahun ini, jadi saya mewakili Kecamatan dan Ibu PKK se-Kecamatan Kendari Barat pada khususnya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya karena pada dasarnya kami selalu mengadakan lomba memasak makanan bergizi untuk memotivasi ibu memanfaatkan makanan lokal yang ada tetapi karena pandemi COVID-19 untuk sementara acara perlombaan yang mengumpulkan masyarakat dalam jumlah besar ada indikasi ditiadakan," ungkapnya.
  Pihak Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Universitas Indonesia (UI) saat melakukan interaksi dengan warga di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat guna mendorong warga di daerah itu meningkatkan konsumsi makanan yang bergizi (ANTARA/Harianto)


Sementara itu, Camat Kadia, Saidin Siho turut mengapresiasi kegiatan ini dan beberapa kader yang terlibat di dalamnya. Kegiatan ini, kata dia, sangat relevan dilakukan mengingat kegiatan memasak bukan lagi menjadi kebiasaan yang baik lagi, setelah merebaknya aplikasi daring (online) belanja makanan siap saji (ready to eat) menjadi lebih mudah ketimbang memasak sendiri.

"Namun setelah ada pandemi COVID-19 ini, semua ibu menjadi kembali memasak di dapur karena mereka mulai peduli arti kebersihan dan gizi, tak terkecuali ibu rumah tangga yang sehari-hari di dapur makin giat lagi menyajikan makanan sendiri terutama untuk memenuhi asupan makan anak dan anggota keluarga lainnya," tuturnya.

Kandidat Doktor Program Doktor Ilmu Gizi FKUI sekaligus Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Gizi, Intan Ria Nirmala mengatakan melalui momen Pengmas ini, ia berharap bisa menjadi pembelajaran yang berharga baik dari sisi tempaan fisik maupun mental, dan tentu saja bekal untuk bekerja dan kembali ke masyarakat nanti khususnya bagi adik-adik alumni Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan gizi yang turut membantu.

Ia juga menambahkan, dalam pelaksanaannya akan terbagi ke dalam 3 tahap dimana setiap tahapnya akan terus berinteraksi dengan masyarakat, tanggap dengan permasalahan yang ada di masyarakat, dan melakukan itu semua dengan kebersamaan.

"Buku panduan memasak dan pemberian makan anak usia 2-5 tahun akan disusun terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan ke tahap selanjutnya. Untuk itu semua, baik secara fisik dan mental kami siapkan termasuk tanggap darurat wilayah COVID-19. Usai tahap 1, pelaksana akan menyelesaikan analisa data yang belum selesai dan berbenah untuk tahap selanjutnya," katanya.
 

UI mendorong warga Kendari tingkatkan konsumsi makanan bergizi

 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024