Baubau (ANTARA) - Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dr Lukman, pada Selasa mengumumkan tiga kasus baru pasien terkonfirmasi positif corona virus, sehingga keseluruhan dalam perawan menjadi 34 pasien.
dr Lukman menyampaikan, tiga pasien terkonfirmasi positif yakni, inisial DSM laki-laki (65) atau pasein 053, pasien ARR laki-laki (25) dillabel pasien 054, dan pasien inisial AFF (26) perempuan adalah pasien 055.
Ia menerangkan pasien berstatus OTG sebanyak 149 dan PDP 7 orang. Total keseluruhan pasien sebanyak 52 orang, sembuh 17 orang dan meninggal dunia satu orang, sehingga keperawatan keseluruhan saat ini sebanyak 34 pasien.
Dokter spesialis penyakit dalam ini juga menginformasikan bahwa adanya perbedaan jumlah total dan label pasien dikarenakan pasien 043 berinisial AMR yang diumumkan pihaknya pada 2 Juli lalu telah terdata di Kabupaten Buton, pasien inisial HED atau pasien 036 telah terdata di Wakatobi dan pasien inisial MRH atau pasien 049 meninggal dunia.
Sedangkan, lanjut dia, pasien 034 dikeluarkan karena tidak terkonfirmasi. Sehingga menjadi klop seluruhnya berjumlah 52 pasien dan sembuh 17.
Pihaknya juga tetap mengimbau masyarakat Baubau dan sekitarnya untuk selalu menggunakan masker, tidak kumpul-kumpul, jaga jarak, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas.
"Kami ingatkan pula kepada kita semua untuk selalu aktif dalam upaya-upaya pemberantasan dan penanganan COVID-19 ini. Makin banyak orang yang peduli dan tergerak dalam upaya-upaya penanganan dan pemberantasan COVID ini, makin cepat kita keluar dari pandemi ini," imbaunya.
dr Lukman menyampaikan, tiga pasien terkonfirmasi positif yakni, inisial DSM laki-laki (65) atau pasein 053, pasien ARR laki-laki (25) dillabel pasien 054, dan pasien inisial AFF (26) perempuan adalah pasien 055.
Ia menerangkan pasien berstatus OTG sebanyak 149 dan PDP 7 orang. Total keseluruhan pasien sebanyak 52 orang, sembuh 17 orang dan meninggal dunia satu orang, sehingga keperawatan keseluruhan saat ini sebanyak 34 pasien.
Dokter spesialis penyakit dalam ini juga menginformasikan bahwa adanya perbedaan jumlah total dan label pasien dikarenakan pasien 043 berinisial AMR yang diumumkan pihaknya pada 2 Juli lalu telah terdata di Kabupaten Buton, pasien inisial HED atau pasien 036 telah terdata di Wakatobi dan pasien inisial MRH atau pasien 049 meninggal dunia.
Sedangkan, lanjut dia, pasien 034 dikeluarkan karena tidak terkonfirmasi. Sehingga menjadi klop seluruhnya berjumlah 52 pasien dan sembuh 17.
Pihaknya juga tetap mengimbau masyarakat Baubau dan sekitarnya untuk selalu menggunakan masker, tidak kumpul-kumpul, jaga jarak, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas.
"Kami ingatkan pula kepada kita semua untuk selalu aktif dalam upaya-upaya pemberantasan dan penanganan COVID-19 ini. Makin banyak orang yang peduli dan tergerak dalam upaya-upaya penanganan dan pemberantasan COVID ini, makin cepat kita keluar dari pandemi ini," imbaunya.