Kendari (ANTARA) - Personel Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 Kodim 1417/Kendari mengajarkan pentingnya menerapkan dan menjaga budaya gotong-royong kepada warga di Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan siaran pers Kodim 1417/Kendari yang diterima ANTARA Selasa menyebutkan warga Desa Matabaho dan Desa Pasir Putih Kecamatan Wawonii Barat yang kesehariannya berprofesi sebagai petani dan nelayan membuat mereka jarang berkomunikasi dan berkumpul bersama.

Namun, dengan kehadiran Satgas TMMD membawa perubahan drastis di tengah-tengah aktivitas warga dan Satgas TMMD pun disambut baik oleh warga setempat.

Udin (53) salah satu warga Pasir Putih mengatakan kehadiran tentara di desanya dalam skala besar membuat warga senang dengan berbagai aktivitas pembangunan dan pelayanan kesehatan.

"Tentara mengajarkan kami bersosialisasi dan bergotong-royong, ini tampak dalam berbagai kegiatan pembangunan, seperti pembuatan drainase ini. Mereka bekerja tanpa mengenal cuaca," kata Udin.

Udin juga mengungkapkan bahwa dengan hadirnya personel Satgas TMMD, merekatkan warga desa setempat dengan warga desa lainnya yang tergabung membantu Satgas bergotong-royong.

"Dulunya kami jarang ketemu dan ngobrol, sekarang kehadiran bapak tentara di tengah kami membuat suasana bertambah dekat dan akrab, petani dan nelayan ketemu dalam program TMMD ini," ujar Udin.
  Personel Satgas TMMD ke-108 di Konawe Kepulauan bersama warga Desa Pasir Putih bergotong-royong membuat rumah layak huni.

Sementara itu, Letda Inf Sarun, salah satu perwira yang terlibat langsung di lokasi sasaran fisik mengatakan kehadiran Satgas TMMD di Wawonii Barat disambut hangat oleh masyarakat.

"Ini terlihat dalam kegiatan sejak dimulainya TMMD 108 Di Konkep 30 Juni 2020, setiap hari warga dengan sukarela datang bergantian membantu sasaran fisik pembangun rumah layak huni, penataan SD Matabaho dan pembuatan drainase, bahkan waktu istirahat sajian air panas dan minuman dingin disajikan warga setempat," ungkap Sarun.

Ia berharap semua sasaran fisik dan non fisik yang menjadi program TMMD di daerah tersebut dapat tercapai dengan maksimal sesuai waktu yang diprogramkan yaitu selama 30 hari, sehingga masyarakat setempat bisa merasakan program itu.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024