Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara ( BNN Sultra) mengajak semua camat dan lurah se-Kota Kendari untuk bersinergi memerangi penggunaan dan peredaran gelap narkoba di daerah itu.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol Ghiri Prawijaya saat menggelar rapat kerja dengan 64 lurah terkait program pemberdayaan masyarakat antinarkoba di lingkungan masyarakat bersama camat dan lurah se-Kota Kendari, Selasa.

Menurut Ghiri, perkembangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba saat ini telah mencapai situasi yang sangat mengkhawatirkan karena tidak mengenal batas usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, status sosial maupun jenis kelamin.

"Peredaran gelap narkoba pun telah merambah pada kalangan masyarakat desa/ kelurahan. Desa/kelurahan menjadi jalur masuknya barang terlarang terutama desa yang berada di daerah perbatasan negara dan menjadi sasaran yang paling aman bagi bandar," kata Ghiri.
  Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol Ghiri Prawijaya saat memberikan sambutan pada rapat kerja program pemberdayaan masyarakat antinarkoba di lingkungan masyarakat bersama camat dan lurah se-Kota Kendari, Selasa. Rapat itu diikuti sebanyak 64 lurah di kota itu, Selasa (30/6/2020). (ANTARA/Harianto)

Ghiri mengungkapkan bahwa diperlukan sinergitas dukungan dari pemerintah daerah desa yang perannya strategis dan sangat penting dalam pencegahan dan penyalahgunaan narkoba di desa/kelurahan dalam mewujudkan Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Berdasarkan hal tersebut, melalui kegiatan Ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan desa/kelurahan bersih narkoba yang sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia tahun 2020-2024 tentang Peningkatan Kualitas Sumber Daya manusia.

Untuk diketahui pelaksanaan rapat kerja program pemberdayaan masyarakat antinarkoba di lingkungan masyarakat bersama camat dan lurah se-Kota Kendari tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan salah satunya dengan menjaga jarak, menggunakan masker serta sebelum masuk ke ruangan para peserta terlebih dahulu menggunakan hand sanitizer.
   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024