Kendari (ANTARA) - Pertamina memastikan distribusi dan pasokan elpiji 3 kilogram di dua kabupaten di Sulawesi Tenggara yakni Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara aman, setelah sempat terkendala akses jalan akibat intensitas hujan yang tinggi.

"Sempat mengalami kendala, kini jalur distribusi elpiji 3 kilogram dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Kendari ke SPPBE Kolaka berangsur normal kembali," kata Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII PT Pertamina (Persero), Hatim Ilwan, Jumat.

Pada Minggu lalu, jalur yang biasa dilalui mobil tangki berisi elpiji dari SPPBE Kendari tujuan SPPBE Kolaka mengalami kerusakan yang cukup parah akibat curah hujan yang cukup tinggi membuat jalan berlumpur dan licin, sehingga membuat salah satu truk ekspedisi yang melintas terjebak sehingga jalur tersebut tidak bisa dilalui selama beberapa jam.

"Imbas dari terhentinya jalur distribusi tersebut membuat mobil tangki berisi LPG terlambat tiba di tujuan. Kejadian yang berlangsung selama dua hari berturut-turut ini menyebabkan ketersediaan LPG di Kabupaten Kolaka mengalami kendala. Ditemukan di beberapa agen dan pangkalan sempat mengalami kekosongan stok elpiji 3 kilogram," katanya.

Meskipun jalur distribusi di dua kabupaten tersebut saat ini berangsur normal, kata dia, namun karena sempat mengalami kekosongan membuat pasokan LPG yang dikirim ke Kolaka langsung habis begitu tiba.

"Pertamina telah melakukan upaya untuk menormalkan kembali ketersediaan elpiji di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara. Salah satunya adalah dengan mengirimkan pasokan LPG dari Integrated Terminal Makassar untuk membantu pasokan di SPPBE Kolaka," katanya.


Selain itu, lanjut Hatim, Pertamina juga telah melakukan upaya untuk mempercepat proses distribusi elpiji ke agen yang mengalami kekosongan di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara.

"Kami akan prioritaskan pengiriman ke kelurahan dan kecamatan yang mengalami kekosongan stok," lanjutnya.

Hatim menambahkan bahwa pihaknya telah memperpanjang waktu operasional SPPBE Kolaka untuk dapat mengatasi permasalahan ketersediaan elpiji di lapangan.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Kadis Disperindag Kabupaten Kolaka terkait permasalahan tersebut," ungkap Hatim.


Hatim mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan elpiji khususnya elpiji 3 kilogram dan memberikan opsi penggunaan Bright Gas yang ketersediaannya cukup banyak di agen dan pangkalan.

"Kami akan memastikan stok Bright Gas tersedia cukup di agen dan pangkalan," jelas Hatim.

Hatim juga mengajak masyarakat dan pihak terkait untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap konsumsi elpiji 3 kilogram.

"Jika melihat terjadinya penyalahgunaan penggunaan di lapangan, masyarakat bisa melaporkannya ke Call Center Pertamina 135," ucap Hatim.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024