Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pantauan khusus di daerah Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat selama tujuh hari ke depan.

Prakirawan Cuaca Stasiun Metorologi Maritim Kendari Faisal mengatakan, dari pantauan radar pihaknya dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan curah hujan hampir merata diseluruh wilayah Konawe Utara terutama di wilayah bagian timur.

"Intensitas dan durasi hujannya lebih besar dan lama dibandingkn wilayah lainnya dan kami memprakirakan tujuh hari ke depan masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat di wilayah Konut," kata Faizal saat diwawancara via WhatsApp, Jumat malam.

Faizal menyampaikan bahwa terkait status siaga bencana di Konut pihaknya membuat satu produk prakiraan khusus selama tujuh hari kedepan dengan mengupdate atau memperbaharui informasi tersebut setiap hari.

"Dengan maksud agar masyrakat di daerah Konut lebih bisa mewaspadai dan berhati hati terhadap potensi bencana hidrometorologi seperti banjir, longsor, angin kencang, guntur dan sebagainya yang bisa terjadi di wilayah tersebut," tuturnya.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah tersebut agar terus waspada dan berhati-hati akibat peningkatan curah hujan di daerah itu.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir menyusul banjir yang melanda beberapa bagian wilayahnya pada Kamis (18/6).

Menurut Surat Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor 240 Tahun 2020 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Konawe Utara yang diterima di Kendari, Jumat, status tanggap darurat bencana banjir diberlakukan 14 hari dari 17 Juni hingga 30 Juni 2020.

Status tanggap darurat bencana banjir diberlakukan di enam wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Oheo, Kecamatan Langgikima, Kecamatan Landawe, dan Kecamatan Wiwirano.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024