Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Seorang nenek berusia 89 tahun yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dinyatakan sembuh setelah dua kali tes usapnya hasilnya negatif.
"Alhamdulillah nenek yang menjadi pedagang di Pasar Maron, Kecamatan Maron dinyatakan sembuh. Nenek tersebut warga Desa Satreyan, Kecamatan Maron yang merupakan klaster pasar," kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, Rabu.
Selain itu, lanjut dia, ada dua pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh yakni klaster pemudik terdiri dari laki-laki berusia 75 tahun dari Desa Tambelang di Kecamatan Krucil dan perempuan berusia 19 tahun dari Desa Wonoasri di Kecamatan Kuripan.
"Keduanya merupakan pemudik yang berasal dari Kota Surabaya. Hasil tes usapnya sebanyak dua kali negatif, sehingga dinyatakan sembuh," tuturnya.
Menurutnya, ketiga orang yang sembuh itu kondisinya bagus dan sehat semua, kemudian mereka tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari dengan terus menerapkan protokol kesehatan.
Hasil tes usap ketiga orang yang sudah sembuh itu keluar dari TCM (Tes Cepat Molekuler) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan untuk penyakit lain dari ketiganya tidak ada dan mereka sudah sehat wal afiat karena mereka masuk dalam OTG (orang tanpa gejala).
Sementara itu, jumlah warga yang terkonfirmasi positif corona di Kabupaten Probolinggo bertambah tiga orang dari klaster pemudik, sehingga total pasien positif COVID-19 di wilayah setempat sebanyak 120 orang dengan keterangan 34 orang masih dirawat, 84 orang sembuh dan dua orang meninggal dunia.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 64 orang dengan keterangan tujuh orang dalam pengawasan, 38 orang selesai diawasi dan 19 orang meninggal dunia, sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 478 orang denan rincian 65 pasien dipantau, 407 pasien selesai dipantau, dan enam pasien meninggal dunia.
"Alhamdulillah nenek yang menjadi pedagang di Pasar Maron, Kecamatan Maron dinyatakan sembuh. Nenek tersebut warga Desa Satreyan, Kecamatan Maron yang merupakan klaster pasar," kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, Rabu.
Selain itu, lanjut dia, ada dua pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh yakni klaster pemudik terdiri dari laki-laki berusia 75 tahun dari Desa Tambelang di Kecamatan Krucil dan perempuan berusia 19 tahun dari Desa Wonoasri di Kecamatan Kuripan.
"Keduanya merupakan pemudik yang berasal dari Kota Surabaya. Hasil tes usapnya sebanyak dua kali negatif, sehingga dinyatakan sembuh," tuturnya.
Menurutnya, ketiga orang yang sembuh itu kondisinya bagus dan sehat semua, kemudian mereka tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari dengan terus menerapkan protokol kesehatan.
Hasil tes usap ketiga orang yang sudah sembuh itu keluar dari TCM (Tes Cepat Molekuler) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan untuk penyakit lain dari ketiganya tidak ada dan mereka sudah sehat wal afiat karena mereka masuk dalam OTG (orang tanpa gejala).
Sementara itu, jumlah warga yang terkonfirmasi positif corona di Kabupaten Probolinggo bertambah tiga orang dari klaster pemudik, sehingga total pasien positif COVID-19 di wilayah setempat sebanyak 120 orang dengan keterangan 34 orang masih dirawat, 84 orang sembuh dan dua orang meninggal dunia.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 64 orang dengan keterangan tujuh orang dalam pengawasan, 38 orang selesai diawasi dan 19 orang meninggal dunia, sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 478 orang denan rincian 65 pasien dipantau, 407 pasien selesai dipantau, dan enam pasien meninggal dunia.