Kendari (ANTARA) - Badan Urusan Logistik Kantor Wilayah Sulawesi Tennggara memiliki 7.000 stok beras yang tersedia di sejumlah gudang di daerah setempat.

Kepala Bulog Kanwil Sultra Ermin Tora di Kendari, Sabtu mengatakan stok beras yang dikuasai Bulog dijamin masih terus bertambah karena sentra produksi memasuki puncak panen.

"Setiap hari Gudang Bulog menerima beras hasil pembelian mitra dari sentra produksi yang melangsungkan panen sepanjang Juni 2020," kata Ermin.

Stok beras 7.000 ton yang tersedia di gudang Bulog dipastikan terus bertambah karena setiap hari terjadi pembelian beras petani melalui mitra yang ada di daerah-daerah produksi.

"Bulog menjamin ketersediaan stok untuk memenuhi permintaan konsumen maupun keperluan operasi pasar serta bantuan sosial pemerintah," katanya.

Bulog Kanwil Sultra tahun 2020 ditargetkan membeli beras petani sebanyak 24.500 ton atau meningkat signifikan dibandingkan tahun 2019 sebanyak 18.000 ton.

"Peningkatan target serapan adalah kebijakan Bulog Pusat dengan berbagai kajian atau analisis kinerja beberapa tahun sebelumnya," kata Ermin.

Bulog melalui mitranya yang ada di sentra-sentra produksi membeli beras petani berdasarkan keputusan pemerintah seharga Rp8.300/Kg.

Tahun 2020 pemerintah menetapkan harga pembelian beras petani Rp8.300/Kg. Mengalami kenaikkan dibandingkan tahun 2019 senilai Rp8.030/Kg.

Adapun standar kualitas beras pembelian Bulog, yakni kadar air paling tinggi 14 persen, derajat sosoh paling sedikit 95 persen, butir patah paling tinggi 20 persen dan butir menir paling tinggi 2 persen.

Informasi yang dihimpun menyebutkan panen padi sawah di sentra-sentra produksi sedang berlangsung, yakni Kabupaten Konawe, Bombana, Konawe Selatan, Kolaka Timur, Kolaka dan Kota Baubau.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024