Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjamin ketersediaan kebutuhan pangan (kebutuhan sembilan bahan pokok) maupun harga hingga akhir 2020.

Kadis Pangan kota Kendari, Imran Ismail di Kendari, Jumat mengatakan, berdasarkan instruksi wali kota Kendari, pihaknya terus melakukan pemantauan baik itu masalah ketersediaan pangan maupun masalah harganya agar tetap tersedia dan harganya tetap stabil.

"Setiap hari kami selalu melakukan pemantauan mengenai ketersediaan pangan, baik di tingkat pengecer di pasar-pasar maupun pada tingkat distributor," ujaranya.

Ia mengatakan, saat menjelang lebaran kemarin, ketersediaan pangan di Kota Kendari terpantau aman, dan tak satu pun kebutuhan pangan yang kurang dan harga pun terkendali.

"Kalau sehari menjelang lebaran Idul Fitri kemarin, ada kenaikan terutama harga daging segar dan ayam serta bumbu-bumbu dapur adalah wajar dan itu pun masih dalam batas yang wajar," katanya.

Ia menyebut, harga daging sempat naik menjadi Rp135.000 per kilogram yang normalnya Rp120.000 per kilogram. Begitu juga dengan ayam ada kenaikan antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilogram dari Rp35.000 menjadi Rp45.000 per kilogram, setelah sehari lebaran normal kembali.

"Di awal April lalu, memang terjadi gejolak harga seperti gula pasir dan minyak goreng, tetapi itu bukan hjanya terjadi di Kota Kendari, tetapi hampir di seluruh daerah di Indonesia," ujar dia seraya menambahkan harga gula pasir pernah mencari Rp20.000 per kg dan saat ini normal kembali pada kisaran Rp15.500 per kg.

Khusus ketersediaan beras cukup tersedia hingga akhir tahun 2020 karena beberapa daerah produksi beras seperti Konawe, Kolaka Timur, Konawe Selatan dan Bombana baru saja panen dan ada yang sementara panen.

Selama pandemi COVID-19, Pemkot Kendari sudah melakukan pengadaan dan pembagian kebutuhan pokok 11 kecamatan di 65 kelurahan khusus kepada warga yang terdampak Covid.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024