Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra), melaksanakan Rapat Pengendalian Program (Radalgram) dan Evaluasi Anggaran secara virtual selama masa pandemi COVID-19.
Kepala Bidang Adpin BKKBN Sultra, Agus Salim, di Kendari, Kamis, kegiatan tersebut dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (banggakencana) di Prov Sultra hingga Maret 2020.
"Kegiatan Radalgram ini sudah kami lakukan pada 8 Mei lalu, kegiatan diikuti dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sultra dan diikuti oleh seluruh jajaran BKKBN provinsi, OPD KB kab/kota," katanya.
Kegiatan tersebut kata Agus Salim, sekaligus koordinasi secara langsung kepada OPD-KB kabupaten/kota terkait pelayanan KB di masa COVID-19, agar OPD KB selalu berkoordinasi dengan petugas lapangan dan faskes KB terkait dengan pelayanan KB sesuai protokol penanggulangan COVID-19.
"Inti kegiatan ini bertujuan untuk memotret hasil capaian program maupun realisasi anggaran. Bedanya, rapat program-program kali ini yang dilaksanakan memberikan nuansa yang berbeda di tengah pandemi COVID-19 yang dilakukan melalui vidio comprens," katanya.
Disebutkan pula, capaian peserta KB baru di Sultra mulai Januari hingga Maret 2020 mencapai 13.858 akseptor atau 18,81 persen dari target 73.654 akseptor.
Capaian terbanyak katanya yakni menggunakan metode suntik sebanyak 6.299 orang, kemudian menggunakan PIL sebanyak 4.316 orang, kemudian menggunakan metode implant sebanyak 2.475 orang.
"Sementara untuk metode IUD sebanyak 264 orang, MOW 149 orang, KB pria MOP sebanyak 10 orang, gunakan kondom 345 orang," katanya.
Kepala Bidang Adpin BKKBN Sultra, Agus Salim, di Kendari, Kamis, kegiatan tersebut dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (banggakencana) di Prov Sultra hingga Maret 2020.
"Kegiatan Radalgram ini sudah kami lakukan pada 8 Mei lalu, kegiatan diikuti dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sultra dan diikuti oleh seluruh jajaran BKKBN provinsi, OPD KB kab/kota," katanya.
Kegiatan tersebut kata Agus Salim, sekaligus koordinasi secara langsung kepada OPD-KB kabupaten/kota terkait pelayanan KB di masa COVID-19, agar OPD KB selalu berkoordinasi dengan petugas lapangan dan faskes KB terkait dengan pelayanan KB sesuai protokol penanggulangan COVID-19.
"Inti kegiatan ini bertujuan untuk memotret hasil capaian program maupun realisasi anggaran. Bedanya, rapat program-program kali ini yang dilaksanakan memberikan nuansa yang berbeda di tengah pandemi COVID-19 yang dilakukan melalui vidio comprens," katanya.
Disebutkan pula, capaian peserta KB baru di Sultra mulai Januari hingga Maret 2020 mencapai 13.858 akseptor atau 18,81 persen dari target 73.654 akseptor.
Capaian terbanyak katanya yakni menggunakan metode suntik sebanyak 6.299 orang, kemudian menggunakan PIL sebanyak 4.316 orang, kemudian menggunakan metode implant sebanyak 2.475 orang.
"Sementara untuk metode IUD sebanyak 264 orang, MOW 149 orang, KB pria MOP sebanyak 10 orang, gunakan kondom 345 orang," katanya.