Kendari (ANTARA) - Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, melaksanakan simulasi pemulasaran jenazah terduga COVID-19 di Rumah Sakit setempat, Kamis.

Berdasarkan rilis dari Kabag Humas Pemkab Konawe Utara yang diterima di Kendari, Kamis, simulasi yang dipimpin Bupati Konawe Utara Ruksamin tersebut dimaksudkan untuk memahami dan melatih kesiapsiagaan petugas dalam proses pemakaman jenazah pasien COVID-10.

Selain Bupati Konawe Utara yang juga Ketua Tim Gugus Tugas percepatan Penanganan COVID-19, juga dihadiri Kapolres Konawe Utara, tim pemakaman yang terdiri atas anggota TNI, Kepolisian, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP.

Bupati Konawe Utara H.Ruksamin dalam sambutannya mengatakan meskipun Konawe Utara masih masuk zona hijau, Pemda tetap melakukan simulasi untuk  kesiapsiagaan apabila ada korban COVID-19 yang meninggal dunia.

"Kami berharap Konawe Utara terhindar dari pandemi COVID-19 tersebut," katanya.

Usai pertemuan dilanjutkan simulasi yang melibatkan hampir semua jajaran yang tergabung di dalam tim gugus tugas. Petugas sedang memasukkan jenazah pasien COVID-19 ke dalam mobil ambulans dalam simulasi pemulasaran jenazah pasien COVID-19 di Kabupaten Konawe Utara (foto Humas Pemkab Konawe Utara)

Adapun peragaan penanganan jenazah pasien COVID-19, dimulai dari cara memindahkan pasien dari ruang isolasi menuju kamar jenazah.

Sejumlah petugas medis dibalut dengan APD lengkap serta salah seorang di antaranya khusus bertugas memboyong mesin penyemprot disinfektan.

Setibanya di ruang jenazah, petugas medis membalut jenazah dengan plastik lalu dilapisi dengan kain kafan, serta dibalut lagi dengan plastik. Setelah selesai dibungkus dua lapis plastik, petugas medis meletakan jenazah di dalam peti serta dipaku rapat, bahkan peti jenazah dibungkus kembali menggunakan plastik.

Dalam simulasi itu, setelah dilakukan proses mengkafani, para petugas medis langsung menshalati jenazah kemudian jenazah yang sudah dimasukkan dalam peti dibawa ke perkuburan untuk dikebumikan.

Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024