Kolaka (ANTARA) -  Tim gugus tugas pencegahan dan penanganan covid-19 Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara menyampaikan release hasil rapid test yang sudah dilakukan sejak dua pekan lalu di beberapa Puskesmas dan Dinas 
Kesehatan setempat.

Juru bicara gugus tugas penanganan covid-19,dr. Muhammad Aris mengatakan saat ini dari hasil rapid test ditemukan 13 orang reaktif dari seribu hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan tim kesehatan penanganan COVID-19 di Kolaka.

" Dari 13 yang reaktif itu,10 orang dilakukan test SWAB di dinas kesehatan," katanya saat melakukan jumpa pers di posko wartawan Kolaka.

Menurutnya hasil rapid test ini bertujuan dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran wabah covid-19 meskipun hasilnya reaktif namun tidak serta merta sudah positif seperti yang berkembang selama ini di tengah  masyarakat.

Aris juga menjelaskan positif atau negatif terpapar covid-19 ditentukan melalui hasil SWAB yang nantinya akan dikirim ke laboratorium Makassar dan hasilnya juga akan diketahui sekitar 3-4 hari kedepan.

Untuk itu kata dia hasil pemeriksaan rapid test yang dilakukan oleh seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Kolaka ditemukan 13 orang yang reaktif yang terdiri dari Kecamatan Kolaka empat orang,Pomalaa empat  orang,Wundulako dua orang,Latambaga satu orang,Samaturu satu orang dan Kecamatan Unamendaa juga satu orang.

" Meskipun demikian kita tetap masih menunggu hasil PCR atau SWAB dan delapan diantaranya adalah petugas kesehatan," ungkap Aris. 

Jubir gugus tugas covid-19 Kolaka itu juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa hasil ini menunjukkan ada jejak covid-19 di Bumi Mekongga sehingga harus tetap waspada akan penyebaran virus itu 
dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh Pemerintah.

Selain itu lanjut ketua IDI Kolaka itu meminta kepada masyarakat agar memperlakukan saudara-saudara kita yang reaktif ini bukan sebagai manusia yang membahayakan sehingga tidak termarginalkan dalam pergaulan sehari-hari.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024