Kendari (ANTARA) - Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (LRSLU) Minaula Kendari menggandeng Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yasiha Sorong menyalurkan bantuan sosial Program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (Progres LU) kepada 65 lansia di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.
Berdasarkan rilis LRSLU Minaula Kendari yang diterima di Kendari, Sabtu, jumlah bantuan yang diterima setiap lansia di daerah itu Rp2.700.000 terbagi atas bantuan bertujuan Rp1.500.000, dukungan keluarga Rp500 ribu yang diberikan kepada keluarga lansia.
Selain itu, perawatan sosial dan terapi Rp700 ribu yang dikelola LKS dan dibelanjakan untuk kebutuhan lansia di tengah pandemi COVID-19, seperti masker, caira pembersih tangan, susu, vitamin, dan sabun cuci tangan.
Wakil Bupati Sorong Suka Harjono yang hadir dalam penyerahan bantuan tersebut mengucapkan syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan Kementerian Sosial melalui Loka Minaula Kendari.
"Program ini sangat bagus karena tidak tumpang tindih dengan program lain. Sebagai contoh, salah satu kriteria adalah bukan penerima PKH, sehingga bantuan bisa merata dan menjangkau lansia yang belum mendapatkan bantuan. Kita harap bantuan yang diterima dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan lansia," kata dia.
Ladewiek Kalami, salah satu pengurus LKS, mengatakan penyaluran bantuan tersebut baru dilaksanakan kepada 25 lansia, sedangkan sisanya akan disalurkan dalam beberapa hari ke depan.
Selain karena jarak, pihak LKS juga menghindari untuk mengumpulkan orang dalam jumlah yang banyak sesuai dengan anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami siapkan sabun dan tempat cuci tangan di pintu masuk. Selain itu lansia dan keluarganya yang datang juga kami wajibkan menggunakan masker, dan tempat duduk kami atur jaraknya. Kami baca petunjuk dari Kemenkes dan dari Minaula juga, dan kami terapkan pada acara ini," ungkapnya.
Kakek Otniel Mainolo, salah seorang lansia saat diwawancara, mengaku bersyukur mendapatkan bantuan Kementerian Sosial karena selama ini belum pernah mendapatkan bantuan.
Kepala Loka Minaula Kendari, Syamsuddin, senang karena Progres LU sudah dapat dinikmati para lansia di Kabupaten Sorong, Papua Barat.
"Ini sesuai arahan dari Bapak Menteri Sosial dan Dirjen Rehabilitasi Sosial, agar penyaluran bantuan sosial bisa dipercepat sehingga dapat mengurangi beban dampak COVID-19. Kami harus merespons cepat arahan tersebut, sehingga kami bisa hadir di tengah lansia di wilayah jangkauan kami, sesuai dengan 'tagline' Kemensos HADIR," katanya.
Selain di Sorong, Progres LU juga disalurkan di Kabupaten Manokwari, dengan total penerima di Papua Barat 175 lansia yang disalurkan melalui tiga LKS LU.
"Sebenarnya kami sangat mengharapkan tumbuhnya LKS baru di Papua Barat agar layanan kepada lansia bisa maksimal. Kami juga mendorong kepada LKS yang sudah ada untuk segera mengajukan akreditasi sebagai wujud profesionalisme lembaga. Lembaga kesejahteraan sosial juga harus dikelola secara profesional," katanya.
Berdasarkan rilis LRSLU Minaula Kendari yang diterima di Kendari, Sabtu, jumlah bantuan yang diterima setiap lansia di daerah itu Rp2.700.000 terbagi atas bantuan bertujuan Rp1.500.000, dukungan keluarga Rp500 ribu yang diberikan kepada keluarga lansia.
Selain itu, perawatan sosial dan terapi Rp700 ribu yang dikelola LKS dan dibelanjakan untuk kebutuhan lansia di tengah pandemi COVID-19, seperti masker, caira pembersih tangan, susu, vitamin, dan sabun cuci tangan.
Wakil Bupati Sorong Suka Harjono yang hadir dalam penyerahan bantuan tersebut mengucapkan syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan Kementerian Sosial melalui Loka Minaula Kendari.
"Program ini sangat bagus karena tidak tumpang tindih dengan program lain. Sebagai contoh, salah satu kriteria adalah bukan penerima PKH, sehingga bantuan bisa merata dan menjangkau lansia yang belum mendapatkan bantuan. Kita harap bantuan yang diterima dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan lansia," kata dia.
Ladewiek Kalami, salah satu pengurus LKS, mengatakan penyaluran bantuan tersebut baru dilaksanakan kepada 25 lansia, sedangkan sisanya akan disalurkan dalam beberapa hari ke depan.
Selain karena jarak, pihak LKS juga menghindari untuk mengumpulkan orang dalam jumlah yang banyak sesuai dengan anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami siapkan sabun dan tempat cuci tangan di pintu masuk. Selain itu lansia dan keluarganya yang datang juga kami wajibkan menggunakan masker, dan tempat duduk kami atur jaraknya. Kami baca petunjuk dari Kemenkes dan dari Minaula juga, dan kami terapkan pada acara ini," ungkapnya.
Kakek Otniel Mainolo, salah seorang lansia saat diwawancara, mengaku bersyukur mendapatkan bantuan Kementerian Sosial karena selama ini belum pernah mendapatkan bantuan.
Kepala Loka Minaula Kendari, Syamsuddin, senang karena Progres LU sudah dapat dinikmati para lansia di Kabupaten Sorong, Papua Barat.
"Ini sesuai arahan dari Bapak Menteri Sosial dan Dirjen Rehabilitasi Sosial, agar penyaluran bantuan sosial bisa dipercepat sehingga dapat mengurangi beban dampak COVID-19. Kami harus merespons cepat arahan tersebut, sehingga kami bisa hadir di tengah lansia di wilayah jangkauan kami, sesuai dengan 'tagline' Kemensos HADIR," katanya.
Selain di Sorong, Progres LU juga disalurkan di Kabupaten Manokwari, dengan total penerima di Papua Barat 175 lansia yang disalurkan melalui tiga LKS LU.
"Sebenarnya kami sangat mengharapkan tumbuhnya LKS baru di Papua Barat agar layanan kepada lansia bisa maksimal. Kami juga mendorong kepada LKS yang sudah ada untuk segera mengajukan akreditasi sebagai wujud profesionalisme lembaga. Lembaga kesejahteraan sosial juga harus dikelola secara profesional," katanya.