Baubau (ANTARA) - Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Dr AS Tamrin mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada organisasi dan masyarakat atas kepedulian yang tulus dan ikhlas mendonasikan bantuan bahan pokok kepada warga terdampak COVID-19.
"Ini sebagai suatu rasa kebersamaan dan tenggang rasa yang dirasakan saudara-saudara kita yang terdampak, yang mengakibatkan mereka terbatasnya untuk memperoleh bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya, di Baubau, Kamis.
Bencana Covid-19 yang melanda saat ini mengakibatkan warga yang utamanya bermata pencaharian harian harus mengalami penurunan pendapatan, padahal dari aktifitasnya itu harapan mereka memenuhi kehidupan sehari-hari.
"Misalnya tukang ojek atau pedagang keliling adanya pembatasan dan hanya dirumah tentu mereka terbatasnya untuk memperoleh bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Bantuan sukarela yang diberikan bagi warga terdampak bencana Covid-19 itu, kata dia, diharapkan tidak memberatkan menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu saudara-saudara ditengah pandemi Covid-19.
"Memang saya sampaikan jangan sampai kalian memaksakan. Tetapi memang mereka secara ikhlas dan tulus memberikan kepedulian kepada saudara-saudara kita," kata AS Tamrin, usai menyerahkan secara simbolis donasi beras dari kalangan guru SMP se-Kota Baubau sebanyak 3,450 ton.
Gerakan kemanusiaan dengan rasa keikhlasan dan tulus itu, kata Wali Kota Tamrin, merupakan implmentasi dari nilai-nilai POLIMA (pomaa masiaka, popia piara, pomae maeaka, poangka angkataka, pobinci binciki kuli)
“Intinya ketulusan juga keikhlasan kita dalam memberi. Insya Allah semangat kebersamaan ini menguatkan kita semua dan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan," ujarnya.
"Ini sebagai suatu rasa kebersamaan dan tenggang rasa yang dirasakan saudara-saudara kita yang terdampak, yang mengakibatkan mereka terbatasnya untuk memperoleh bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya, di Baubau, Kamis.
Bencana Covid-19 yang melanda saat ini mengakibatkan warga yang utamanya bermata pencaharian harian harus mengalami penurunan pendapatan, padahal dari aktifitasnya itu harapan mereka memenuhi kehidupan sehari-hari.
"Misalnya tukang ojek atau pedagang keliling adanya pembatasan dan hanya dirumah tentu mereka terbatasnya untuk memperoleh bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Bantuan sukarela yang diberikan bagi warga terdampak bencana Covid-19 itu, kata dia, diharapkan tidak memberatkan menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu saudara-saudara ditengah pandemi Covid-19.
"Memang saya sampaikan jangan sampai kalian memaksakan. Tetapi memang mereka secara ikhlas dan tulus memberikan kepedulian kepada saudara-saudara kita," kata AS Tamrin, usai menyerahkan secara simbolis donasi beras dari kalangan guru SMP se-Kota Baubau sebanyak 3,450 ton.
Gerakan kemanusiaan dengan rasa keikhlasan dan tulus itu, kata Wali Kota Tamrin, merupakan implmentasi dari nilai-nilai POLIMA (pomaa masiaka, popia piara, pomae maeaka, poangka angkataka, pobinci binciki kuli)
“Intinya ketulusan juga keikhlasan kita dalam memberi. Insya Allah semangat kebersamaan ini menguatkan kita semua dan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan," ujarnya.