Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau dan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 daerah itu memberikan perhatian serius dengan terus memantau penumpang Kapal Motor (KM) Lambelu yang tiba di pelabuhan Murhum pada (6/4), ungkap Kepala Dinas Kesehatan Baubau, Sultra, Dr Wahyu, dalam press rilisnya, Senin.

Menurut Wahyu, data sesungguhnya penumpang KM Lambelu yang sekarang ini sudah memasuki hari ketujuh masa pemantauan tercatat berjumlah 206 orang. Hanya saja yang mengisi formulir yang diberikan oleh petugas di pelabuhan sebanyak 176 penumpang.

Pemkot Baubau melalui gugus tugas penanggulangan penyebaran covid-19 Kota Baubau ungkap Wahyu, melakukan croschek di lapangan sesuai dengan data yang diberikan para penumpang seperti nomor hanphone dan alamat rumah masing-masing.

"Ternyata hasil croschek di lapangan hanya 71 orang penumpang yang memang betul-betul berdomisili di Baubau, sebagian diluar Kota Baubau," ungkap Wahyu yang juga anggota gugus tugas penanggulangan penyebaran Covid-19 Baubau ini.

Karena itu, tambah dia, ke-71 penumpang Lambelu  sampai saat ini terus dilakukan pematauan atau self monitoring oleh petugas Puskesmas di masing-masing domisilinya dengan tujuan untuk memastikan kondisi kesehatannya. 

"Angka 71 orng tersebut masih bersifat tentatif, sebab kemungkinan bisa berubah karena pemantuan masih terus dilakukan dengan lebih ketat lgi dari tim surveillance", imbuh wahyu.

Sementara itu, pengarah sekretariat bersama gugus tugas penanganan penyebaran covid-19 Kota Baubau meminta kepada seluruh jajaran sekretariat bersama agar memaksimalkan kinerja tugas masing-masing bidang sehingga dicapai hasil yang maksimal.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024