Kendari (ANTARA) - Derektur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kendari, Damin, mengatakan proses pembangunan satu unit Intake atau sumber air baku di Tabanggele (Sungai Konaweha) dengan melibatkan investor.
"Harusnya bulan ini sudha ada tandatangan kontrak dengan pihak investor yakni PT Adhi Karya, tetapi karena adanya siaga wabah covid-19 ini, maka harus ditunda sampai kondisi normal," kata Damin, di Kendari, Jumat.
Disebutkan, PT Adhi Karya merupakan BUMN yang akan berinvestasi di Kota Kendari untuk membangun infrastruktur air bersih.
Pembangunan intake Tabanggele kata dia, tidak akan mematikan intake Pohara karena itu merupakan aset pemerintah yang harus tetap dijaga dan dioperasikan sebagai salah satu sumber air baku PDAM Kendari.
"Karena intake Tabanggele ini nantinya sifatnya menambah atau memperkuat kapasitas sumber air baku kita di Pohara. Intake Tabanggele ini nantinya mampu memproduksi air sebanyak 500 liter per detik, sedangkan intake Pohara saat ini hanya mampu memproduksi air 275 liter per detik," katanya.
Dijelaskan, Intake adalah suatu konstruksi yang berguna untuk mengambil air dari sumber air di permukaan tanah seperti reservoir, sungai, danau atau kanal, Intake Tabanggele ini nantinya akan menambah kapasitas sumber air baku di Intake Pohara,
"Nilai investasi pembangunan Intake Tabanggele tersebut mencapai sekitar Rp500 miliar," katanya.
"Harusnya bulan ini sudha ada tandatangan kontrak dengan pihak investor yakni PT Adhi Karya, tetapi karena adanya siaga wabah covid-19 ini, maka harus ditunda sampai kondisi normal," kata Damin, di Kendari, Jumat.
Disebutkan, PT Adhi Karya merupakan BUMN yang akan berinvestasi di Kota Kendari untuk membangun infrastruktur air bersih.
Pembangunan intake Tabanggele kata dia, tidak akan mematikan intake Pohara karena itu merupakan aset pemerintah yang harus tetap dijaga dan dioperasikan sebagai salah satu sumber air baku PDAM Kendari.
"Karena intake Tabanggele ini nantinya sifatnya menambah atau memperkuat kapasitas sumber air baku kita di Pohara. Intake Tabanggele ini nantinya mampu memproduksi air sebanyak 500 liter per detik, sedangkan intake Pohara saat ini hanya mampu memproduksi air 275 liter per detik," katanya.
Dijelaskan, Intake adalah suatu konstruksi yang berguna untuk mengambil air dari sumber air di permukaan tanah seperti reservoir, sungai, danau atau kanal, Intake Tabanggele ini nantinya akan menambah kapasitas sumber air baku di Intake Pohara,
"Nilai investasi pembangunan Intake Tabanggele tersebut mencapai sekitar Rp500 miliar," katanya.