Kendari (ANTARA) - DPRD Sulawesi Tenggara meminta  petani khususnya di wilayah Kabupaten Konawe, sebagai sentra pemasok beras terbesar di Sultra untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasa dan tidak panik dengan merebaknya wabah virus Corona atau COVID-19.

"Kami harap petani di Konawe jangan panik, dan tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap jaga jarak antara satu orang dengan lainnya," kata Wakil Ketua I DPRD Sultra Hery Asiku di Kendari, Kamis.

Hery Asiku yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sultra periode 2019-2024 itu mengatakan, Kabupaten Konawe sebagai daerah penyedia beras maupun produk sayuran dan buah untuk sejumlah wilayah di Sultra agar petani setempat tetap memproduksi, sehingga kebutuhan masyarakat tetap tersedia.

"Kita berharap agar penyebaran virus Corona tidak berdampak pada produktifitas petani di Konawe maupun di kabupaten lain di Sultra, karena jika hal ini terjadi ketersediaan pangan di Sulawesi Tenggara akan sangat mengkhawatirkan," ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan hasil pantauan, masyarakat Kabupaten Konawe  masih tetap melakukan aktifitas seperti biasa, hal ini menunjukkan jika virus corona tidak berdampak besar bagi daerah tersebut.

Ia mengatakan, DPRD Sultra bersama Pemerintah Provinsi telah menyiapkan anggaran sebesar Rp300 miliar khusus untuk penanganan COVID-19 di 17 Kabupaten kota yang ada di Sultra. Namun Herry tidak menjelaskan mekanisme pemberian anggaran tersebut, kapan anggaran ini digelontorkan ke masing-masing Kabupaten/kota, serta berapa besaran bantuan masing-masing daerah.

"Kemarin kita sudah rapat, dan sudah ada anggaran yang kita siapkan, tetapi masih akan ada pendalaman lagi. Di sana termasuk anggaran penanganan dampak dan untuk kebutuhan medis, seperti Alat Pelindung Diri (ADP) dan obat-obatan lainnya," ujarnya.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024