Kendari (ANTARA) - Pelayanan air bersih pada enam kecamatan di Kendari terganggu akibat ada kerusakan dua mesin pompa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kendari di Intake Pohara.
"Enam kecamatan yang terdampak terhadap pelayanan air bersih akibat kerusakan mesin pompa air tersebut adalah Kecamatan Puuwatu, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Kadia, Kecamatan Wuawua, Kecamatan Kendari dan Kecamatan Kendari Barat," kata Direktru PDAM Kendari, Damin, di Kendari, Kamis.
Dikatakan, kerusakan yang alami mesin pompa tersebut cukup parah karena as pompa mesin yang harus dibubut secara halus kurang lebih enam centimeter sehingga membutuhkan beberapa hari baru selesai.
Disebutkan, pengoperasian air PDAM berjalan selama 24 jam, tetapi setelah ada kerusakan dua mesin, maka hanya beroperasi 20 jam dengan jeda 4 jam untuk mengistirahatkan mesin.
"Jadi mesin yang beroperasi di Intake Pohara saat ini tidak bisa maksimal karena tidak bisa bekerja satu hari penuh, dan harus ada jedah waktu," katanya.
Damin mengakui banyak warga yang mengeluhkan akibat terganggunya layanan tersebut, dan berjanji bahwa dalam waktu kurang lebih seminggu satu mesin pompa air sudah tiba di Kendari.
"Saya mohon maaf seharusnya kami memberikan pelayanan air secara maksimal tapi akhir-akhir ini tidak berjalan dengan baik karena dua mesin pompa rusak. Kepada masyarakat mohon pengertiannya karena kerusakan ini tidak ada unsur kesengajaan," katanya.
Ia menambahkan, untuk pelanggan PDAM yang bersumber dari Intake Wanggu, Inrtake Matabondu dan Anggoeya masih berjalan normal.
"Enam kecamatan yang terdampak terhadap pelayanan air bersih akibat kerusakan mesin pompa air tersebut adalah Kecamatan Puuwatu, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Kadia, Kecamatan Wuawua, Kecamatan Kendari dan Kecamatan Kendari Barat," kata Direktru PDAM Kendari, Damin, di Kendari, Kamis.
Dikatakan, kerusakan yang alami mesin pompa tersebut cukup parah karena as pompa mesin yang harus dibubut secara halus kurang lebih enam centimeter sehingga membutuhkan beberapa hari baru selesai.
Disebutkan, pengoperasian air PDAM berjalan selama 24 jam, tetapi setelah ada kerusakan dua mesin, maka hanya beroperasi 20 jam dengan jeda 4 jam untuk mengistirahatkan mesin.
"Jadi mesin yang beroperasi di Intake Pohara saat ini tidak bisa maksimal karena tidak bisa bekerja satu hari penuh, dan harus ada jedah waktu," katanya.
Damin mengakui banyak warga yang mengeluhkan akibat terganggunya layanan tersebut, dan berjanji bahwa dalam waktu kurang lebih seminggu satu mesin pompa air sudah tiba di Kendari.
"Saya mohon maaf seharusnya kami memberikan pelayanan air secara maksimal tapi akhir-akhir ini tidak berjalan dengan baik karena dua mesin pompa rusak. Kepada masyarakat mohon pengertiannya karena kerusakan ini tidak ada unsur kesengajaan," katanya.
Ia menambahkan, untuk pelanggan PDAM yang bersumber dari Intake Wanggu, Inrtake Matabondu dan Anggoeya masih berjalan normal.