Baubau (ANTARA) - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau, Sulawesi Tenggara, melayangkan surat edaran kepada nakhoda dan operator kapal untuk menjaga kebersihan armada dengan melakukan penyemprotan disinfektan.
"Jadi kita sudah keluarkan surat edaran, paling tidak mereka melakukan penyemprotan setiap hari di kapal mereka," ujar Kepala Kantor UPP Kelas I Baubau, R Pradigdo, di Baubau, Selasa.
Kata dia, surat yang dilayangkan ke semua armada baik kapal penumpang maupun kapal barang tersebut sebagai upaya mencegah wabah virus corona atau COVID-19.
"Penyemprotan sudah dilakukan oleh Pelni dan kapal cepat tujuan Baubau-Raha-Kendari. Jadi semua kapal-kapal diminta untuk menyemprot disinfektan," ujarnya.
Di samping itu, kata dia, Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah mendatangkan Thermal Scanner atau alat pendeteksi suhu tubuh dan sudah terpasang di ruang tunggu terminal pelabuhan Murhum.
"Jadi ruangan tempat alat thermal scanner ini kita tambah air condisioner (alat pendingain ruangan) untuk meningkatkan suhu udara agar lebih dingin, karena suhunya belum terlalu dingin sehingga mempengaruhi hasil scanner. Dari KKP menyampaikan suhu udara ruangan harus di bawah 30 derajat Celcius," katanya.
Kemudian dalam upaya mencegah virus berbahaya itu, tambah dia, pihaknya pun mengupayakan pada ruang sterilisasi agar penumpang terlebih dulu disemprot disinfektan sebelum mereka masuk ke dalam ruangan thermal scanner.
Selain itu, pihaknya juga telah memasang batas jarak duduk penumpang sekitar 1 meter di semua kursi ruang tunggu terminal guna mengantisipasi dan menghindari jika ada penumpang yang terjangkit wabah virus corona.
"Kita mengimbau masyarakat mendukung semua ini. Artinya ada kesadaran menjaga kebersihan dan kesehatannya, termasuk pada waktu pemeriksaan suhu tubuh mau dilakukan pemeriksaan," pintanya.
"Jadi kita sudah keluarkan surat edaran, paling tidak mereka melakukan penyemprotan setiap hari di kapal mereka," ujar Kepala Kantor UPP Kelas I Baubau, R Pradigdo, di Baubau, Selasa.
Kata dia, surat yang dilayangkan ke semua armada baik kapal penumpang maupun kapal barang tersebut sebagai upaya mencegah wabah virus corona atau COVID-19.
"Penyemprotan sudah dilakukan oleh Pelni dan kapal cepat tujuan Baubau-Raha-Kendari. Jadi semua kapal-kapal diminta untuk menyemprot disinfektan," ujarnya.
Di samping itu, kata dia, Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah mendatangkan Thermal Scanner atau alat pendeteksi suhu tubuh dan sudah terpasang di ruang tunggu terminal pelabuhan Murhum.
"Jadi ruangan tempat alat thermal scanner ini kita tambah air condisioner (alat pendingain ruangan) untuk meningkatkan suhu udara agar lebih dingin, karena suhunya belum terlalu dingin sehingga mempengaruhi hasil scanner. Dari KKP menyampaikan suhu udara ruangan harus di bawah 30 derajat Celcius," katanya.
Kemudian dalam upaya mencegah virus berbahaya itu, tambah dia, pihaknya pun mengupayakan pada ruang sterilisasi agar penumpang terlebih dulu disemprot disinfektan sebelum mereka masuk ke dalam ruangan thermal scanner.
Selain itu, pihaknya juga telah memasang batas jarak duduk penumpang sekitar 1 meter di semua kursi ruang tunggu terminal guna mengantisipasi dan menghindari jika ada penumpang yang terjangkit wabah virus corona.
"Kita mengimbau masyarakat mendukung semua ini. Artinya ada kesadaran menjaga kebersihan dan kesehatannya, termasuk pada waktu pemeriksaan suhu tubuh mau dilakukan pemeriksaan," pintanya.