Kendari (ANTARA) - Pengelola Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, memasang satu unit mesin Thermal Scanner atau alat pendeteksi suhu tubuh sebagai upaya mencegah dan meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona atau COVID-19 masuk ke daerah itu. 

Kepala Kantor Unit Penyelanggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau, R Pradigdo, di Baubau, Senin, mengatakan, alat tharmal scanner dari Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) itu tiba sejak Sabtu (21/3). 

"Jadi alat ini memang sudah ada, hanya belum bisa dioptimalkan karena ruangan tempat penyimpanan alat ini suhunya belum terlalu dingin mempengaruhi terhadap hasil scanner. Dan dari KKP sendiri menyampaikan suhu ruangan harus di bawah 30 derajat Celcius," ujarnya. 

Karena itu, kata dia, pihaknya terpaksa mencoba melakukan penambahan pemasangan AC (alat pendingin ruangan) dan menutup lubang yang dapat mengurangi suhu udara guna memenuhi standar suhu udara di ruangan tersebut. 

"Karena ini alatnya (tharmal scanner) baru dipasang, mudah-mudahan dengan pemasangan AC ini suhunya sudah bisa di bawah 30 dan bisa langsung dioperasionalkan," ujar Pradigdo.
  Dokter dan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan, Senin, mencoba mengoperasikan alat Thermal Scanner yang dipasang diruang tunggu terminal pelabuhan Murhum Kota Baubau. (Foto Antara/Yusran)
Memang sebelumnya juga kata dia, alat pemeriksa suhu tubuh berupa tharmagun sudah coba digunakan di pelabuhan Murhum pada saat adanya penumpang tiba kurang lebih 400 orang termasuk ijtima ulama dan penumpang dari Pakistan dan hasilnya negatif. 

"Jadi semua sudah diperiksa dan hasilnya negatif. Dan yang dari Pakistan itu sudah didata juga dari KKP baik tempat tinggalnya di Baubau," katanya. 

Dalam upaya pula mengantisipasi penyebaran virus corona itu, tambah dia, seluruh kursi di ruangan tunggu penumpang dipasangi pembatas agar jarak duduk para penumpang yang menunggu kapal di pelabuhan tersebut tidak terlalu berdekatan. 

"Salah satunya juga kita upayakan ini ada ruang sterilisasi yang kita pasang kipas angin yang diisikan cairan disinfektan. Jadi setelah masuk dari ruang itu baru masuk ke ruangan pemeriksaan suhu tubuh," katanya. 

Ia berharap masyarakat mendukung langkah-langkah dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 itu dengan memiliki kesadaran dari diri sendiri tidak mengabaikan pemeriksaan demi menjaga kebersihan dan kesehatannya. 

"Kita mengimbau masyarakat mendukung semua ini, artinya pada waktu pemeriksaan mau dilakukan pemeriksaan," pintanya. 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024