Kendari (ANTARA) - Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengatakan bahwa warga negara asing (WNA) yang masuk di Sultra pada 15 Maret 2020 melalui Bandara Haluoleo, adalah tenaga kerja asing (TKA) yang baru memperpanjang izin kerja di Jakarta.

"Saya meluruskan pemberitaan di salah satu media daring yang menyatakan bahwa TKA yang masuk Sultra melaui Bandara HO tersebut bukan pekerja yang mengurus perpanjangan kerja. Saya hanya sampaikan kepada wartawan media itu bahwa sejak Februari tidak ada lagi izin baru yang dikeluarkan kementerian bagi TKA, tetapi kalau perpanjangan izin tetap ada," kata Kepala Dinas Nakertrans Sultra, Saemu Alwi, di Kendari, Senin.

Menurut Saemu, apa yang telah ia sampaikan kepada media, sudah sejalan dengan yang disampaikan Kapolda Sultra, bahwa para TKA yang masuk Bandara HO dan sempat menghebohkan warga Sultra akibat adanya video yang tersebar di media sosial adalah TKA yang baru pulang dari Jakarta mengurus perpanjangan izin kerja.

"Jangan kesannya saya dibenturkan dengan pernyataan Kapolda, padahal intinya sama bahwa para TKA yang masuk bandara HO itu baru balik dari Jakarta usai mengurus perpanjangan kerja," katanya. 

Baca juga: Kapolda Sultra: Video viral TKA di Bandara Haluoleo dari perpanjangan visa

Sebelumnya, warga Kota Kendari digegerkan video berdurasi 58 detik di media sosial dan beberapa grup WhatsApp yang merekam kedatangan TKA asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang mengenakan masker dan membawa koper di Bandara Haluoleo Kendari, Minggu (15/3) malam.

Brigjen Pol Merdisyam membenarkan video kedatangan 40 TKA tersebut. Namun, mereka itu datang dari Jakarta usai mengurus perpanjangan visa dan perpanjangan masa kontrak kerja. Selanjutnya, mereka akan bekerja kembali di perusahaan smelter di Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.

"Kami sudah melakukan pengecekan bahwa benar video itu. Akan tetapi, mereka adalah TKA yang bekerja di salah satu perusahaan smelter di Morosi, Kabupaten Konawe yang kembali setelah memperpanjang visanya di Jakarta," kata Kapolda.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024