Kendari (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bertekad memantapkan diri untuk beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Tekad itu disampaikan Rektor IAIN Kendari, Faizah Binti Awad saat membuka Rapat Kerja yang diikuti unsur pimpinan IAIN, 19 Februari 2020 di Jakarta.

"IAIN Kendari berobsesi untuk dapat bergerak maju menuju UIN, karenanya kegiatan ini juga diisi dengan 'mengaji mutu'  untuk meningkatan kapasitas kelembagaan dalam bentuk benchmarking dan best practice kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta," kata Rektor IAIN Kendari Prof Dr Faizah Binti Awad, MPd.

Rektor menyadari sepenuhnya bahwa proses peralihan menjadi UIN bukanlah hal yang mudah namun dapat diwujudkan dengan semangat dan komitmen dari seluruh pimpinan mulai dari Wakil Rektor, sampai pada Ketua Program studi serta para Pejabat Struktural yang menjadi peserta Rapat Kerja.

Kegiatan Rapat kerja ini diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara IAIN Kendari dan UIN Jakarta dalam bidang kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc, M.A menyambut baik kerjasama tersebut.

“Semoga kesepakatan kerjasama ini menjadikan kita mitra yang saling memperkuat ikhtiar bersama dalam pengembangan keilmuan di tanah air,” katanya.

Pada kesempatan ini, Rektor alumni Al Azhar University ini juga didaulat menjadi narasumber dengan topik internasionalisasi PTKIN.

Dalam paparannya Rektor Amany Burhanuddin, memberikan penguatan bahwa IAIN Kendari bisa melakukan internasionalisasi melalui penjaringan mahasiswa dari berbagai kawasan, terutama Asia Tenggara. Para pelajar Muslim dari berbagai negara seperti Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, dan berbagai negara lain bisa ditawarkan untuk belajar di IAIN Kendari.
 
“Jangan menganggap diri kecil. Dengan potensi yang ada, kita bisa mengembangkan diri menjadi perguruan tinggi terbaik,” pesannya.
 
Dia memberikan beberapa penguatan untuk mengarah pada internasionalisasi kampus antara lain manajemen pendidikan tinggi di PTKI mesti berorientasi pengembangan mutu akademik berskala internasional untuk pemenuhan kapasitas akademik tenaga pendidik dan social needs. 

“Program dan kebijakan kita harus mengarah pada implementasi akreditasi skala regional dan internasional untuk menjadi acuan pengakuan public terhadap kualitas kampus. Hal ini juga perlu sertai dengan meningkatkan kualitas SDM melalui resources improving yang berkelanjutan”, tambahnya.

Kesepakatan kerja sama antara UIN Jakarta dan IAIN Kendari ini dilanjutkan dengan kegiatan benchmarking. Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN Jakarta Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti MA didampingi jajaran pimpinan fakultas, menerima kunjungan resmi IAIN Kendari di ruang Diorama UIN Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Sasaran utama kegiatan benchmarking adalah untuk mengetahui lebih jauh kebijakan serta program yang dilaksanakan di UIN Jakarta sehingga mampu mencapai grade akreditasi A dari BAN PT dan Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA).

Pada kegiatan benchmarking ini, sejumlah Fakultas, Lembaga dan Unit Kerja IAIN Kendari memperkuat kerjasama dengan UIN Jakarta melalui penantanganan Perjanjian Kerjasama yang akan diimplementasikan dalam program bersama kedua belah pihak.

Selama kurang lebih empat hari, Pimpinan IAIN Kendari dari mulai Rektor hingga Ketua Program Studi (Kaprodi) berkumpul untuk melakukan evaluasi atas kinerja pada tahun 2019 dan implemetasi program dan kegiatan 2020.

Faizah meminta Kementerian Agama RI untuk ikut membantu ikhtiar menjadikan perguruan tingginya sebagai kampus yang bermutu dan menjadi alternatif di wilayah timur utamanya.

“Orientasi mutu menjadi komitmen kami, agar kami dapat setara dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia”, lanjut Faizah.

Baca juga: IAIN Kendari Audiens Alih Status Dengan Komisi II DPR-RI

Sementara itu, Kepala Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kemenag Ruchman Basori yang juga menjadi narasumber pada kegiatan ini mengatakan, budaya mutu harus ditanamkan pada seluruh civitas akademika PTKI.

“Menjadi keniscayaan bagi pengelola dan pemimpin perguruan tinggi hari ini untuk berorientasi mutu yang dilandasi dengan karakter dan ahlakul karimah”, katanya saat membawakan materi peningkatan mutu PTKIN, Kamis (20/2/2020).

Ruchman menambahkan pemenuhan sarana dan prasarana adalah sebagai pendukung untuk mengemangkan mutu PTKI. “Saat ini kita sedang serius memenuhi sarpras pendidikan tinggi keagamaan Islam, namun jangan lupa harus diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia”, tegas Alumni UIN Waliosngo Semarang.

Dihadapan peserta Raker Kandidat Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) ini optimis, ikhtiar civitas akademika IAIN Kendari berubah menjadi UIN tidak akan lama lagi jika diikuti dengan komitmen, kerja keras dan saling berkolaborasi dengan para pihak.

Selain menyampaikan hal ikhwal tentang peningkatan sarpras PTKIN, Ruchman juga menyampaikan program Beasiswa Bidikmisi yang pada tahun 2020 akan berubah menjadi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, program-program pengembangan kemahasiswaan dan pentingnya mendesiminasikan moderasi beragama pada PTKI.

Rapat kerja IAIN Kendari ditutup Jum’at Malam (21/2/2020) oleh Rektor IAIN Kendari. Sebelum ditutup, para Wakil Rektor memaparkan program prioritas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam membantu tugas Rektor.

Wakil Rektor I Dr. Husain Insawan, M.Ag memaparkan program kegiatan  pada bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga tahun 2021 yang akan berorientasi pada peningkatan akreditasi kampus. Sementara Wakil Rektor II Dr. Batmang, M.Pd juga memaparkan program dan kegiatan dalam bidang Administrasi Umum dan Keuangan  antara lain pembangunan kampus II, peningkatan pelayanan pendidikan berbasis teknologi informasi  serta peningkatan kesejahteraan dosen dan pegawai.

Sedangkan Wakil Rektor III, Dr. H. Herman, M.Pd.I memaparkan tentang kegiatan pembinaan kemahasiswaan berkelanjutan dalam rangka mendorong peningkatan prestasi serta peningkatan kerjasama dan kolaborasi antar institusi dalam dan luar negeri  sebagai salah satu upaya peningkatan akses dan mutu layanan pendidikan.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024