Kendari (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar temu kader Pembangunan Keluarga Kependudukan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) bagi kader dalam rangka pendataan keluarga, di Kendari, Rabu.

Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, saat membuka kegitan itu, mengatakan, keluarga berencana tidak hanya dimaknai sebagai upaya pengendalian penduduk dan kontrasepsi saja, namun juga bagaimana mewujudkan Human Capital  yang produktif.

"Modal utama bagi Bangga Kencana adalah komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat, maka sangat perlu memberdayakan masyarakat," kata Sulkarnain.

Ia meminta, agar kaum millenial dirangkul sebagai pelaku komunikasi kekinian yang kreatif untuk  mensosialisasikan program-program Bangga Kencana yang merupakan perubahan nama dari program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Wali Kota Kendari juga berterimakasih atas dedikasi para kader dan remaja yang tergabung dalam Bina Keluarga Berencana (BKR).

"Saya berharap agar rencana kerja yang akan dijalankan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai target," katanya.

Kegiatan yang digelar itu katanya, sebagai upaya menciptakan masyarakat Kota Kendari lebih berkualitas, utamanya dalam menghadapi bonus demografi tahun 2030, dimana usia produktif lebih dominan.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra, Syahrudin mengatakan, program-program BKKBN di Kota Kendari banyak yang telah terlaksana, salah satunya program ketahanan keluarga yang sangat luar biasa. Hampir semua sekolah di Kendari sudah memiliki PIK-Remaja.

Kepala Dinas Dalduk KB Kota Kendari  Hj. Hasria, mengatakan temu kader Bangga Kencana dan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan di tahun 2019, agar tahun 2020 kendala-kendala dalam program Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dapat diatasi dengan baik.

"Pembekalan bagi kader ini diharapkan dapat menyediakan data mikro intervensi dan menyediakan data indeks pembangunan keluarga pada pendataan keluarga April 2020 nanti," katanya.

Dalam kesemoatan itu, Hj Hasria juga mensosialisasikan branding BKKBN yang baru, mulai dari logo dan tagline, dari  "2 anak cukup" menjadi "berencana itu keren".

Kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari ini, dihadiri oleh 300 peserta dengan narasumber dari BKKBN Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Dinas Dalduk-KB Kota Kendari.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024