Kendari (ANTARA) - Seorang pasien di rumah sakit Bahteramas Kendari yang sempat diduga terpapar virus corona,  masih menjalani diisolasi di ruang khusus di rumah sakit tersebut selama tujuh hari ke depan.

Baca juga: Dinkes Sultra sebut pasien diisolasi di RS Bahteramas negatif virus corona

Sebelumnya dikabarkan seorang warga Jalan Kijang, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sultra,  MW (22) diisolasi di RS Bahteramas sejak  Senin (3/2). MW dirawat lantaran mengalami demam dengan suhu tubuh 39,7 derajat celcius usai pulang dari perjalanan di Korea Selatan.

Plt Direktur Utama RSUD Bahteramas Kendari Sjarif Subijakto di Kendari, Rabu mengatakan saat ini pasien yang sempat melakukan perjalanan ke Negara Korea Selatan itu hanya mengalami flu biasa dan dalam kondisi pemulihan.

"Kondisi (pasien) baik sekarang, semoga negatif. Pasien masih diisolasi tujuh hari lagi," katanya.


Ia mengungkapkan diagnosa virus corona adalah pneumonia berat yang berasal dari Negara China. Sehingga dari kriteria itu, pasien tidak masuk ke dalam diagnosis suspect virus corona. Namun meskipun demikian pihaknya tetap melakukan isolasi terhadap pasien.

Selain itu, ia menjelaskan alasan pasien tersebut tetap diisolasi karena untuk mengantisipasi karena pasien memiliki riwayat ke Korea Selatan.

"Sesuai SOP yang ada, semua suspect harus diisolasi, tapi jangan bikin gaduh karena belum tentu (terinfeksi). Sampai saat ini pasien tersebut dalam kondisi baik dan sudah tidak lagi mengalami keluhan," katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Andi Hasnah menyampaikan bahwa sesuai koordinasi dengan pusat di Jakarta, pasien yang dirawat di ruang isolasi khusus di Rumah Sakit Bahreramas di daerah itu, bukan pasien yang terpapar oleh virus corona.


"Kalau dia (pasien) suspect corona itu berarti dia pernah kontak atau berkunjung ke negara terjangkit seperti China, kemudian dia juga pernah kontak dengan yang mengalami penyakit corona, kemudian dia terjangkit dengan hewan yang terinfeksi virus," ungkapnya.

Selain itu, kata Andi Hasnah, dengan dilakukan isolasi kepada pasien tersebut, menurutnya hal itu sebagai bentuk kewaspadaan dari pihak Rumah Sakit Bahteramas, dalam memangani pasien jika terpapar virus Corona.

"Daripada dia tidak diisolasi, terus dia positif. Jadi sudah ada aturannya. Yang kita syukur itu adalah tingkat kewaspadaan Rumah Sakit Bahteramas sudah bagus," kata Andi Hasnah.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024