Kendari (ANTARA) - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuagan (PDIP) di DPRD Kota Kendari mengaku hingga saat kini belum mendapat arahan langsung dari partai terkait dukungan wakil wali kota Kendari yakni Andi Jaya Putra (AJP) atau Siska Karina Imran.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kendari, Andi Silolipu mengatakan, pihaknya belum mau mengeluarkan stetmen kemana ataupun kepada siapa yang akan didukung oleh PDIP dalam pilwali nanti.
"Meskipun kedua nama itu sudah ada di DPRD, kita secara langsung belum ada arahan dari partai. Dan kita tidak bisa katakan bahwa kami dukung si A atau si B," katanya, di Kendari, Jumat.
Selain itu, Andi juga menjelaskan bahwa Fraksi PDIP, tidak akan menerima bila ada calon wawali yang melakukan lobi-lobi politik untuk mendapatkan suara, karena suara, kata dia, tidak bisa dibeli dengan uang.
"Kita akan memilih secara jujur, kalau ada yang mau berkomunikasi seperti biasa di banyak orang, saya anggap itu hal biasa, tapi kalau bertemu secara sembunyi-sembunyi dan soal wawali saya kira itu tidak akan kita terima," terangnya.
Ia juga mengungkapkan, dalam menentukan arah dukungan partai kepada AJP ataupun Siska, partainya terlebih dahulu akan lakukan rapat Panitia Seleksi (Pansel) di internal partai untuk menentukan dukungan tersebut.
"Kami akan rapatkan di Pansel, kebetulan saya dari PDIP akan masuk dalam pansel itu, dirapat itu nanti, kami akan meminta petunjuk dengan pimpinana partai baik pusat paupun DPD kemana kita ini akan membantu pemerintah kota, khususnya Pilwawali," ungkapnya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kendari, Andi Silolipu mengatakan, pihaknya belum mau mengeluarkan stetmen kemana ataupun kepada siapa yang akan didukung oleh PDIP dalam pilwali nanti.
"Meskipun kedua nama itu sudah ada di DPRD, kita secara langsung belum ada arahan dari partai. Dan kita tidak bisa katakan bahwa kami dukung si A atau si B," katanya, di Kendari, Jumat.
Selain itu, Andi juga menjelaskan bahwa Fraksi PDIP, tidak akan menerima bila ada calon wawali yang melakukan lobi-lobi politik untuk mendapatkan suara, karena suara, kata dia, tidak bisa dibeli dengan uang.
"Kita akan memilih secara jujur, kalau ada yang mau berkomunikasi seperti biasa di banyak orang, saya anggap itu hal biasa, tapi kalau bertemu secara sembunyi-sembunyi dan soal wawali saya kira itu tidak akan kita terima," terangnya.
Ia juga mengungkapkan, dalam menentukan arah dukungan partai kepada AJP ataupun Siska, partainya terlebih dahulu akan lakukan rapat Panitia Seleksi (Pansel) di internal partai untuk menentukan dukungan tersebut.
"Kami akan rapatkan di Pansel, kebetulan saya dari PDIP akan masuk dalam pansel itu, dirapat itu nanti, kami akan meminta petunjuk dengan pimpinana partai baik pusat paupun DPD kemana kita ini akan membantu pemerintah kota, khususnya Pilwawali," ungkapnya.