Kendari (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyediakan ruang khusus isolasi bagi pasien yang terkena virus corona.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Bahteramas, Sjarif Subijakto, di Kendari, Senin, mengatakan ruang isolasi tersebut terdapat kurang lebih 20 tempat tidur.

"Jadi ruang isolasi ini siap menerima pasien kalau ada 'suspect' (diduga terpapar virus corona). Nah begitu ada yang 'suspect' nanti dijemput ambulans dan langsung dibawa ke ruang isolasi. Kalau pasien sudah masuk tidak boleh lagi keluar masuk," katanya.

Ia juga mengungkapkan sumber daya manusia (perawat) yang nantinya bertugas di ruang isolasi tersebut merupakan SDM yang sudah terlatih.

"Kita di RS Bahteramas sudah punya perawat yang sudah terlatih kurang lebih ada delapan perawat. Dokternya pun itu saja, tidak boleh ada yang lain," ujarnya.

Hal itu, katanya, kecuali ada komplikasi yang penanganannya harus berhubungan dengan ICU.

Ia juga mengatakan jika ada pasien yang "suspect" corona maka tidak akan dironsen ke UGD, tetapi petugas kesehatan langsung yang akan membawa alat ronsen ke ruang isolasi.

"Jadi untuk mengatisipasinya kita juga siapkan mesin bantuan napas. Kemudian antibiotik yang bagus kita berikan. Apabila komplikasi kita sediakan ICU di ruang isolasi itu," ungkapnya.

Pihak RS Bahtermas juga menyediakan satu ambulans khusus untuk mengevakuasi jika ada pasien yang terpapar virus corona.

Sampai saat ini, pihaknya belum menerima pasien yang "suspect" virus tersebut.

Namun, ia berharap tidak ada masyarakat di Sulawesi Tenggara yang terkena virus itu.
  Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sultra dr. Andi Hasnah saat diwawancara, Senin (27/1/2020). ANTARA/Harianto

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sultra dr. Andi Hasnah mengatakan dalam mencegah virus corona di daerah yang memiliki banyak TKA, khususnya dari Tiongkok di kawasan Morosi Kabupaten Konawe itu, pihaknya telah berkoordinasi dangan Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe untuk membuka posko pengecekan kesehatan di kawasan itu.

"Jadi kami sudah berkoordinasi dengan Direktur RS Konawe bahwa baru saja melakukan rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe bahwa akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di Morosi dengan mengadakan posko kesehatan di sana. Dan mereka sudah siap kalau sekiranya ada kasus yang ditemukan maka akan segera melaporkan ke Dinkes provinsi," katanya.

Ia mengharapkan tidak ada TKA di daerah itu yang terkena virus tersebut.

"Mudah-mudahan dengan kehadiran mereka di sana apa yang menjadi kecurigaan kita semua masyarakat TKA di sana masih semuanya bebas dari virus corona," tambahnya.

   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024