Kendari (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), membentuk tim khusus untuk mengatasi kebocoran air atau tingkat kehilangan yang terjadi di perusahaan milik pemerintah daerah tersebut.

Dirut PDAM Kendari, Damin, di Kendari, Senin, mengatakan ti khusus tersebut adalah Tim Penanggulangan Kebocoran Air yang bekerja 24 jam sehari semalam.

"Dari pembentukan tim khusus ini, maka kita sudah berhasil menekan angka kebocoran air dari 60 persen menjadi 56 persen," kata Damin.

Ia mengaku, memang agak sulit untuk menurunkan tingkat kehilangan air karena biayanya cukup besar.

"Tetapi kami upayakan yang tidak terlalu menggunakan dana yang besar, caranya turun untuk melaksanakan sweeping di lapangan yang dilakukan tim Khusus selama 24 jam sehari semalam," katanya.

Menurut Damin, kehilangan atau kebocoran air masih dominan disebabkan oleh kebocoran fisik atau kebocoran pipa yang sudah termakan usia.

"Tetapi juga ada kebocoran non fisik yang biasa disebabkan salah pencatatan. Tapi sekarang ini pencatatan sudah gunakan sistem android," katanya.

PDAM Kendari saat ini memiliki beberapa sumber air baku yakni Intake Pohara, Intake Wanggu, Intake Anggoeya, Intake Matabondu dan Intake Gunung Jati.

Baca juga: Musim hujan, biaya produksi air PDAM Kendari membengkak
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024