Wanggudu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar kirab budaya dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) XIII Konawe Utara 2020 yang jatuh pada Kamis, 2 Januari 2020, bertempat di Kompleks Perkantoran Pemda , Kamis.
Kegiatan itu dilakukan sesaat sebelum upacara puncak HUT XIII Konawe Utara tersebut menempuh rute dari Pintu Gerbang Kompleks perkantoran Pemda dan finish di Lapangan Upacara Pemda Konut.
Kirab budaya tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, Danrem 143 Haluoleo, Kapolda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam, Danlanal Kendari, Danlanud Haluoleo Kendari, Kabinda Sultra, Basarnas Kendari, Bupati Konawe Utara, Ruksamin, Ketua DPRD Konawe Utara, Unsur Forkopimda Konawe Utara, dan pimpinan SKPD se Konawe Utara.
Berbagai etnis yang mendiami Konawe Utara memanfaatkan momentum itu untuk mensosialisasikan keberadaan paguyuban secara luas dengan menampilkan atraksi saat melewati panggung utama, atraksi itu bernuansa nilai budaya leluhur masing-masing dengan balutan kostum yang sesuai dengan adat masing-masing.
Beberapa etnis yang mendiami Konawe Utara yang ikut memeriahkan kirab budaya tersebut yakni etnis Tolaki, etnis Bugis, etnis Muna dan Buton, etnis Bajo, etnis Bali, etnis Toraja, etnis Culambachu.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin, mengatakan Konawe Utara merupakan miniatur Indonesia karena dihuni berbagai etnis nusantara, sehingga menjadi salah satu alasan melakukan karnaval atau kirab budaya tersebut.
"Kegiatan ini merupakan salah satu cara dalam merawat kebhinekaan di Konawe Utara. Kirab budaya ini juga sebagai wujud kepedulian atau penghargaan terhadap semua etnis yang mendiami dan menjadi bagian dari perjalanan pembangunan di Konawe Utara," katanya.
Baca juga: Peringati HUT, Konawe Utara gelar kirab budaya
Peserta kirab budaya tidak hanya dari etnis yang ada di Konawe Utara, tetapi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan se Konawe Utara juga turut ambil bagian sebagai peserta, termasuk menampilkan kendaraan hias yang disesuaikan dengan dinas masing-masing.
Seluruh pejabat yang hadir dan menyaksikan kegiatan itu juga menggunakan kostum adat dari berbagai etnis nusantara, dan sebagian besar menggunakan kostum etnis yang ada di Konawe Utara.
Kegiatan itu dilakukan sesaat sebelum upacara puncak HUT XIII Konawe Utara tersebut menempuh rute dari Pintu Gerbang Kompleks perkantoran Pemda dan finish di Lapangan Upacara Pemda Konut.
Kirab budaya tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, Danrem 143 Haluoleo, Kapolda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam, Danlanal Kendari, Danlanud Haluoleo Kendari, Kabinda Sultra, Basarnas Kendari, Bupati Konawe Utara, Ruksamin, Ketua DPRD Konawe Utara, Unsur Forkopimda Konawe Utara, dan pimpinan SKPD se Konawe Utara.
Berbagai etnis yang mendiami Konawe Utara memanfaatkan momentum itu untuk mensosialisasikan keberadaan paguyuban secara luas dengan menampilkan atraksi saat melewati panggung utama, atraksi itu bernuansa nilai budaya leluhur masing-masing dengan balutan kostum yang sesuai dengan adat masing-masing.
Beberapa etnis yang mendiami Konawe Utara yang ikut memeriahkan kirab budaya tersebut yakni etnis Tolaki, etnis Bugis, etnis Muna dan Buton, etnis Bajo, etnis Bali, etnis Toraja, etnis Culambachu.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin, mengatakan Konawe Utara merupakan miniatur Indonesia karena dihuni berbagai etnis nusantara, sehingga menjadi salah satu alasan melakukan karnaval atau kirab budaya tersebut.
"Kegiatan ini merupakan salah satu cara dalam merawat kebhinekaan di Konawe Utara. Kirab budaya ini juga sebagai wujud kepedulian atau penghargaan terhadap semua etnis yang mendiami dan menjadi bagian dari perjalanan pembangunan di Konawe Utara," katanya.
Baca juga: Peringati HUT, Konawe Utara gelar kirab budaya
Peserta kirab budaya tidak hanya dari etnis yang ada di Konawe Utara, tetapi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan se Konawe Utara juga turut ambil bagian sebagai peserta, termasuk menampilkan kendaraan hias yang disesuaikan dengan dinas masing-masing.
Seluruh pejabat yang hadir dan menyaksikan kegiatan itu juga menggunakan kostum adat dari berbagai etnis nusantara, dan sebagian besar menggunakan kostum etnis yang ada di Konawe Utara.