Wanggudu (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar kirab budaya dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) XII 2019 bertempat di Lapangan Kecamatan Molawe, Rabu.
Kegiatan itu dilakukan sesaat sebelum upacara puncak HUT Konawe Utara yang dihadiri langsung Bupati Konawe Utara, Ruksamin, Wabub Konawe Utara, Raup, Ketua DPRD Konawe Utara, Jefri Prananda, Unsur Forkopimda dan pimpinan SKPD se Konawe Utara.
Konawe Utara dihuni berbagai etnis nusantara, dalam kegiatan itu terdapat delapan etnis yang mendiami Konawe Utara memeriahkan kirab budaya tersebut yakni etnis Tolaki, etnis Bugis, etnis Muna dan Buton, etnis Bali, etnis Toraja, etnis Culambachu.
Setiap barisan kirab budaya menampilkan atraksi sesuai dengan nilai luhur budaya masing-masing saat melewati panggung utama kirab.
Bupati mengatakan, kirab budaya tersebut sebagai wujud kepedulian atau penghargaan terahadap semua etnis yang mendiami dan menjadi bagian dari perjalanan pembangunan di Konawe Utara.
"Sebagai pemerintah kami mendorong pengembangan dan penguatan kapasitas kelembagaan atau paguyuban etnis di Konawe Utara," katanya.
Untuk itu, Ruksamin meminta kepada etnis lain yang selama ini mendiami Konawe Utara dan belum membentuk paguyuban atau organisasi kerukunan agar segera dibentuk agar mudah dalam koordinasi dalam setiap kegiatan atraksi budaya.
"Kami siap membantu dan mendorong pembentukan organisasi atau paguyuban kerukunan secara formal, karena Konawe Utara merupakan milik semua etnis yang mendiami jazirah Sultra yang berada dibagian utara ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, seluruh pejabat dan undangan yang hadir menggunakan pakaian adat yang mencerminkan etnis yang mendiami Konawe Utara, hadir pula Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud, Direksi PT Antam dan PT PLN.
Kegiatan itu dilakukan sesaat sebelum upacara puncak HUT Konawe Utara yang dihadiri langsung Bupati Konawe Utara, Ruksamin, Wabub Konawe Utara, Raup, Ketua DPRD Konawe Utara, Jefri Prananda, Unsur Forkopimda dan pimpinan SKPD se Konawe Utara.
Konawe Utara dihuni berbagai etnis nusantara, dalam kegiatan itu terdapat delapan etnis yang mendiami Konawe Utara memeriahkan kirab budaya tersebut yakni etnis Tolaki, etnis Bugis, etnis Muna dan Buton, etnis Bali, etnis Toraja, etnis Culambachu.
Setiap barisan kirab budaya menampilkan atraksi sesuai dengan nilai luhur budaya masing-masing saat melewati panggung utama kirab.
Bupati mengatakan, kirab budaya tersebut sebagai wujud kepedulian atau penghargaan terahadap semua etnis yang mendiami dan menjadi bagian dari perjalanan pembangunan di Konawe Utara.
"Sebagai pemerintah kami mendorong pengembangan dan penguatan kapasitas kelembagaan atau paguyuban etnis di Konawe Utara," katanya.
Untuk itu, Ruksamin meminta kepada etnis lain yang selama ini mendiami Konawe Utara dan belum membentuk paguyuban atau organisasi kerukunan agar segera dibentuk agar mudah dalam koordinasi dalam setiap kegiatan atraksi budaya.
"Kami siap membantu dan mendorong pembentukan organisasi atau paguyuban kerukunan secara formal, karena Konawe Utara merupakan milik semua etnis yang mendiami jazirah Sultra yang berada dibagian utara ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, seluruh pejabat dan undangan yang hadir menggunakan pakaian adat yang mencerminkan etnis yang mendiami Konawe Utara, hadir pula Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud, Direksi PT Antam dan PT PLN.