Kendari (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari Sulawesi Tenggara mencatat sepanjang tahun 2019 telah menangani sebanyak 156 kasus kebakaran.

Sekretaris Damkar Kendari, Ali Kibu mengatakan data tersebut mengalami kenaikan dibanding pada tahun 2018 pihaknya mencatat sebanyak 153 kasus kebakaran.

"Pada tahun 2018 kasus kebakaran terjadi sebanyak 153 kasus dengan rincian, kebakaran rumah 40 kasus, ruko satu kasus, alang-alang 88 kasus, mobil lima kasus dan kompor gas meledak satu kasus, dan sisanya yang lainnya," kata Ali Kibu di Kendari, Jumat.

Baca juga: Damkar Kendari luncurkan aplikasi "Kendarifirebutton.com"

Sementara, kata dia, kasus kebakaran yang terjadi selama 2019 sebanyak 156 kasus dengan rincian kebakaran rumah 24 kasus, ruko dua kasus, alang-alang 101 kasus mobil terbakar dua kasus.

"Sementara lainnya, itu yang lainnya yang masuk datanya di kantor. Kebakaran lahan banyak saat musim kemarau terjadi beberapa bulan belakangan ini yaitu pada September dan November," ujarnya.

Ali Kibu menerangkan dalam menghadapi musibah kebakaran sepanjang 2019 Damkar Kendari memiliki satu pleton dengan jumlah personel 50 sampai 60 orang yang selalu siaga memadamkan api dan menjalankan misi penyelamatan saat kebakaran terjadi.

'"Sementara untuk armada kami memiliki delapan unit mobil yang selalu stanby untuk melayani masyarakat yang terkena musibah," terangnya.

Selain itu agar tidak bertambah, menghadapi liburan Natal dan tahun baru 2019, bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik, diminta tetap waspada bahaya kebakaran dengan memperhatikan saat meninggalkan rumah diharapkan matikan KWH/meteran, masyarakat dapat mencabut regulator gas dan lain-lain yang bisa membahayakan.  

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024