Kendari (ANTARA) - Akuisisi agen Penggerak Jaminanan Sosial Indonesia (Perisai) BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara mencapai 8000 tenaga kerja dan mendapat predikat terbanyak se-Sulawesi dan Maluku.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Muhyiddin DJ di Kendari, Kamis mengatakan kehadiran Perisai mampu mendongkrak Akuisisi Pendaftar BPJS ketenagakerjaan di Sultra.

"Ada 30 agen Perisai yang bekerja sama dengan kami dan cukup berperan meningkatkan pendaftar BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini terukur dari jumlah 8000 tenaga kerja baik penerima upah maupun bukan penerima yang terakuisisi oleh mereka sampai saat ini" kata Muhyiddin

Ia mengatakan capaian Perisai menjadi satu indikator dalam pengukuran kinerja BPJS Ketenagakerjaan.

"Tidak akan optimal perluasan akusisi tanpa ditopang Perisai yang handal. Itulah sebabnya ada kantor cabang yang tidak mencapai performa tertinggi," ujarnya.

Ada pun sistem kerja Perisai beserta BPJS ketenagakerjaan adalah melakukan MoU kemudian disinergikan dengan agen perisai yang melakukan akuisisi serta mengatur pola kerja samanya. Pelatihan  teknis agen Perisai di akhir tahun 2019 (Foto: ANTARA/Iin Andyani)

Jika dalam implementasi kerjasama tersebut mencapai target tertentu maka secara otomatis terdebit ke rekeningnya.

Mengenai jumlah insentif yang diterima oleh agen perisai yaitu sebesar 7 Persen dari jumlah iuran peserta BPJS Ketenagakerjaan yang diajak.

Ia mengharapkan agen Perisai mampu mendorong serta terus meningkatkanan kinerjanya sehingga mampu meningkatkan akuisisi tenaga kerja di sultra.

"Kami mengarapkan agen Perisai lebih agresif serta melaporkan objek garapannya dimana dan potensinya berapa. Jangan lupa melaporkan pula kendala yang ditemui sehingga dapat dicarikan solusi," ujarnya lagi.

Pewarta : Iin Andyani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024