Kendari (ANTARA) - Forum Perempuan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3PPKB) Kota Kendari berupaya mengkampanyekan stop perkawinan anak usia dini melalui talk show bertajuk stop perkawinan anak usia dini.

Ketua panitia kegiatan, Wa Ode Rulia Payimand di Kendari, Selasa, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membangun jejaring multi pihak untuk bagaimana menindak kekerasan terhadap perempuan dalam hal ini khususnya anak di Kota Kendari.

"Melihat akhir-akhir ini banyak terjadi kekerasan pada anak, jadi kami dari pihak Forum Perempuan Sulawesi Tenggara mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan," tambahnya.

Ia berharap setelah kegiatan tersebut ada forum lintas aktor yang aktif berdiskusi untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak.

"Kita imbau kepada masyarakat agar memberikan pendidikan yang baik kepada anak, dan juga peduli terhadap isu-isu itu serta dapat berkontribusi pemikiran untuk bagaimana meminimalkan kekerasan terhadap perempuan dan anak," jelasnya. Forum Perempuan Sultra saat menggelar talk show dengan tema "Stop Perkawinan Anak", Selasa (10/12/19). (ANTARA/Feby Purnasari)

Sementara itu, Sekretaris P3PPKB Kota Kendari, Asridah Mukaddim mengatakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Pencatatan Pernikahan bahwa anak yang akan menikah harus memenuhi usia 19 tahun.

"Anak yang dibawah usia 19 tahun belum matang. Usia seorang anak yang matang untuk menikah yaitu usia 19 tahun keatas karena usia ini merupakan usia yang sudah bisa dikatakan matang secara emosi, mental dan reproduksi," terangnya.

Baca juga: Anggota DPR-BKKBN Sultra Sosialisasikan Pendewasaan Usia Pernikahan

Untuk diketahui, kegiatan talk show tersebut Forum Perempuan Sultra bekerja sama dengan Dinas P3PPKB Kota Kendari, PSG Universitas Halu Oleo, PSG IAIN Kendari, WKRI Sultra, Forhati Wil Sultra, KOHATI Cabang Kendari, GMKI Cabang Kendari, dan LSM/NGO Lokal.  

Pewarta : Feby Purnasari
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024