Baubau (ANTARA) - Tim Pengkaji Peneliti Gelar Daerah (TP2GD) yang dibentuk untuk bekerja melengkapi dokumen pengusulan Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi sebagai pahlawan nasional melibatkan unsur-unsur tokoh. 

"Jadi setelah kami mendapat mandat dari Wali Kota Baubau sebagai TP2GD, kami bekerja membentuk tim dari unsur tokoh masyarakat, tokoh adat, akademisi, sultan, dan komponen-komponen yang memenuhi syarat," kata Ketua TP2GD, Dr Tasrifin Tahara, di Baubau, Minggu. 

Bahkan selain itu, lanjut dia, dengan tidak mengabaikan usaha-usaha dari yang sebelumnya, pihaknya juga mengajak orang-orang yang pernah terlibat sebelumnya. 

"Sebenarnya dalam proses itu ada banyak hal-hal yang kami revisi, karena dari pengusulan sebelumnya banyak masukan-masukan dari tim pusat untuk diperbaiki," katanya. 

Baca juga: Sultam Himayatuddin, Rela Turun Tahta usir Belanda Tinggalkan Buton

Sejumlah dokumen yang direvisi, kata dia, seperti naskah akademik, riwayat kepahlawanan, dan dokumen resmi penetapan lokasi makam. Termasuk penetapan ahli waris dan hal-hal yang menyangkut dokumen lain dilengkapi. 

Terkait ahli waris, kata Tasrifin, pihaknya juga melakukan riset yang panjang seperti menghubungi informan beberapa tokoh-tokoh masyarakat guna mengkonekkan pengetahuan informan dengan naskah-naskah. 

"Nah ingatan yang ada pada informan kita cocokan dengan naskah yang kita telusuri dirumah pribadi Pak Mulku Zahari yang menyimpan naskah-naskah kesultanan Buton. Jadi tidak bisa kita klaim bahwasanya ini milik kami dan ini milik kamu, karena masing-masing orang punya pegangan," katanya. 

Adanya yang menyebutkan turunan berdasarkan kesultanan, menurut dia, tidak seperti itu, karena sistem pemilihan Sultan Buton berbeda dengan di Jawa. 

"(Sultan) kita adalah pemilihan, sehingga boleh jadi atau ada kemungkinan dalam trah Sultan Himayatuddin itu orangnya tidak ada lagi menjabat sebagai sultan," katanya. Sehingga, menurut Tasrifin yang juga dosen Unhas Makassar ini, silsilah (turunan) sultan dikamali (istana) keraton Buton tidak tercantum lagi. 

"Sementara TP2GD menelusuri langsung dari ahli waris dari turunan secara pribadi sultan Himayatuddin. Dan kebetulan Ali Mazi adalah generasi ke-9 dari pihak ibu beliau sebagai turunan Sultan Himayatuddin," katanya. 

Ia juga mengharapkan, penetapan Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo alias La Karambau sebagai pahlawan nasional bisa menjadi tokoh pemersatu untuk mewujudkan terbentuknya Provinsi Kepulauan Buton (Kepton). 

"Jadi saya kira harusnya kita bersyukur karena kita sudah punya tokoh yang bisa diterima secara nasional dan ada Keputusan Presiden (Keppres) yang menguatkan. Sehingga secara pribadi kita sebagai orang Buton bisalah dihitung secara nasional, karena kita sudah punya satu identitas tokoh," ujarnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024