Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan aplikasi sistem informasi persuratan (Simper), guna mengefisiensikan waktu dan biaya.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Rabu mengatakan aplikasi Simper akan mempermudah proses administrasi persuratan lebih sederhana, sehingga akan memicu kepengurusan persuratan yang lebih cepat dan efisien.
"Dengan aplikasi ini sistem persuratan bisa diterapkan dengan baik, sehingga pengurusan jadi lebih sederhana dan lebih cepat," kata Sulkarnain di Kendari.
Ia juga mengatkan,m dengan diluncurkannya aplikasi itu, maka yang akan berimbas kepada kultur kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot menjadi lebih terukur, jelas dan terkontrol.
"Dengan demikian, maka pelayanan kepada masyarakat bisa menjadi lebih baik, serta semakin cepat dan jelas. Karena bagi masyarakat sebenarnya, hanya membutuhkan kejelasan ketika membutuhkan suatu pelayanan, dan bukan birokrasi yang ada," katanya.
Baca juga: Kantor Pos Baubau catat lonjakan pengirima paket selama pendaftaran CPNS
Selain itu, ia menargetkan seluruh proses internal nanti surat keluar begitu juga ketika ada surat yang masuk kita harapkan di scan, kemudian untuk proses disposisinya juga berjenjang lewat sistem.
"Proses aplikasi sementara akan di sosialisasikan bulan Januari di tahun 2020 dan sudah terimplementasikan ke masyarakat dan di pemerintah kota termasuk adminya ketika menggunakan program itu," jelasnya.
Program ini merupakan, kata dia, bagian dari upaya mewujudkan visi dan misi Kota Kendari sebagai kota layak huni yang berbasis, ekologi teknologi dan informasi.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Rabu mengatakan aplikasi Simper akan mempermudah proses administrasi persuratan lebih sederhana, sehingga akan memicu kepengurusan persuratan yang lebih cepat dan efisien.
"Dengan aplikasi ini sistem persuratan bisa diterapkan dengan baik, sehingga pengurusan jadi lebih sederhana dan lebih cepat," kata Sulkarnain di Kendari.
Ia juga mengatkan,m dengan diluncurkannya aplikasi itu, maka yang akan berimbas kepada kultur kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot menjadi lebih terukur, jelas dan terkontrol.
"Dengan demikian, maka pelayanan kepada masyarakat bisa menjadi lebih baik, serta semakin cepat dan jelas. Karena bagi masyarakat sebenarnya, hanya membutuhkan kejelasan ketika membutuhkan suatu pelayanan, dan bukan birokrasi yang ada," katanya.
Baca juga: Kantor Pos Baubau catat lonjakan pengirima paket selama pendaftaran CPNS
Selain itu, ia menargetkan seluruh proses internal nanti surat keluar begitu juga ketika ada surat yang masuk kita harapkan di scan, kemudian untuk proses disposisinya juga berjenjang lewat sistem.
"Proses aplikasi sementara akan di sosialisasikan bulan Januari di tahun 2020 dan sudah terimplementasikan ke masyarakat dan di pemerintah kota termasuk adminya ketika menggunakan program itu," jelasnya.
Program ini merupakan, kata dia, bagian dari upaya mewujudkan visi dan misi Kota Kendari sebagai kota layak huni yang berbasis, ekologi teknologi dan informasi.