Kendari (ANTARA) - Nilai ekspor Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Oktober 2019 tercatat 281,84 dolar AS, mengalami kenaikan 21,64 persen dibanding ekspor September 2019 yang tercatat 231,71 juta dolar AS

Kepala BPS Sultra, Muhammad Edy Mahmud di Kendari, Selasa, menyampaikan volume ekspor Oktober 2019 tercatat 3.690,10 ribu ton atau mengalami peningkatan 66,97 persen dibanding eksplor September 2019 yang tercatat 2.210,04 ribu ton.

Komoditas yang selama ini yang menjadi andalan Sulawesi Tenggara antara lain besi dan baja serta bermacam hasil laut, sedangkan negara tujuan ekspor tersebar pada benua Asia, Australia, hingga Eropa.

Secara kumulatif total ekspor Sultra Januari - Oktober 2019 tercatat 1.547,99 juta dolar AS naik 78,23 persen dibanding periode yang sama tahun 2018.

Demikian juga volume ekspor kumulatif Januari-Oktober 2019 mengalalami kenaikan 69,90 persen dibanding Januari-Oktober 2018 yaitu dari 7.612,10 ribu ton menjadi 12.933,24 ribu ton

Ekspor Sultra didominasi oleh kelompok komoditas besi dan baja dengan nilai 150,51 juta dollar AS selanjutnya kelompok
komoditas bijih, kerak, dan abu logam di urutan kedua dengan nilai 129,64 juta dolar AS dan komoditas ikan dan udang di urutan ketiga dengan nilai 1,17 juta dolar AS

Selain melakukan ekspor, Sultra juga melakukan impor antara lain dari komoditas bahan bakar mineral, mesin dan pesawat mekanik, dan mesin dan peralatan listrik lainya

Nilai impor Sultra pada Oktobor 2019 tercatat 203,32 juta dolar AS dan mengalami penurunan sebesar 9,81 persen dibanding impor September 2019 yang tercatat 225,43 juta dolar AS.
  Kepala BPS Sultra Muh.Edy Mahmud saat memaparkan perkembangan ekspor dan impor selama Oktober 2019. (foto Antara/Buyung)
Sedangkan volume impor pada Oktober 2019 tercatat 252,98 ribu ton atau turun 27,65 persen dibanding impor September 2019 yang tercatat 349,65 ribu ton, kondisi tersebut disebabkan oleh penurunan impor dari negara Tiongkok senilai 66,70 juta dolar AS 33,04 persen

Ia melanjutkan negara tujuan ekspor utama Sultra adalah Tiongkok , India, Taiwan, Korea Selatan, dan Amerika Serikat masing-masing dengan nilai 270,34 juta, 5,54 juta, 2,52 juta 2,30 juta, dan 0,63 juta. Peranan kelima negara tersebut mencapai 99,82 persen dari total ekspor Sultra pada periode Oktober 2019.

Baca juga: BPS: Ekspor Sultra September 2019 naik 106,90 persen

Pewarta : Buyung
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024