Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau bersama DPRD setempat, menyepakati Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 sebesar Rp978.768.285.715 miliar, Jumat.

Dalam rapat paripurna dengan agenda persetujuan bersama antara Pemerintah dan DPRD Kota Baubau terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD tahun 2020 itu, dipimpin Ketua DPRD, Zahari didampingi dua Wakil Ketua yakni Kamil Adi Karim dan Naziru.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) menjadi APBD 2020 dengan rincian proyeksi pendapatan Rp921.913.012.448 dan alokasi belanja Rp978.768.285.715 atau mengalami defisit sebesar Rp 56.855.273.267

Nilai APBD 2020 yang disahkan tersebut melonjak sebesar Rp12.000.285.715 dari usulan awal. Dimana, pascapenandatanganan MoU Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), Tim Anggaran Pemerintah Kota Baubau mengajukan RAPBD 2020 hanya Rp966.768.000.000.

"APBD merupakan jembatan dalam rangka upaya kita untuk mewujudkan visi misi Baubau yang maju sejahtera dan berbudaya. APBD 2020 memiliki arti yang sangat penting karena merupakan penjabaran tahun kedua perencanaan pemerintahan," ujar AS Tamrin dalam pidatonya, di Baubau, Sultra.

Ia mengatakan, pihaknya bertekad mewujudkan pengelolaan keuangan yang lebih sehat efektif dan berkelanjutan, sehingga menjadi dasar kestabilan ekonomi dan optimalisasi alokasi anggaran pada semua sektor pembangunan serta mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Untuk mendorong peran APBD sebagai pembangunan kita harus terus meningkatkan kualitas belanja, meminimalisasi belanja tidak produktif, menghilangkan sumber-sumber kebocoran anggaran, memperlancar penyerapan anggaran dan meningkatkan secara signifikan anggaran infrastruktur untuk memacu pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Wali Kota Baubau dua periode ini pun mengaku merasakan suasana hati lega pascamengikuti penetapan APBD 2020 ini. 

"Ini kali pertama saya ikuti rapat (paripurna DPRD di gedung baru ini. Rupanya ini sejuk, segar perasaan. Mudah-mudahan sesegar suasana yang lain-lain," tambah AS Tamrin.

Baca juga: RAPBD Kota Kendari 2020 targetkan pendapatan Rp1,68 triliun

Sementara itu, Ketua DPRD Baubau, Zahari mengatakan, program kerja Pemkot Baubau yang tertuang dalam APBD 2020 itu memiliki rel yaitu visi misi Wali Kota. Prioritas pembangunan harus sesuai visi misi Baubau yang maju, sejahtera dan berbudaya. 

"Hal-hal yang sudah direncanakan itu tidak keluar dari (visi misi). Intinya untuk mensejahterakan seluruh masyarakat Kota Baubau," tutur Zahari usai rapat paripurna.

Menurut Ketua DPD Partai Golkar Baubau ini, melonjaknya nilai APBD dibandingkan usulan awal merupakan hasil analisis dan sinkronisasi selama pembahasan RAPBD.

"Ada prediksi-prediksi yang belum paten, maka ketika berjalan, ada hal-hal yang dievaluasi. Sehingga berubah menjadi Rp978 miliar," ujarnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024