Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan monitoring dan evaluasi bentuk pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat (P2M) di lingkungan pendidikan.

Kepala Bidang P2M BNNP Sultra, Harmawati mengatakan, monitoring dan evaluasi (monev) tersebut untuk melihat upaya yang yang telah dilakukan oleh beberapa sekokah terkait pencegahan narkoba di masing-masing lingkungan sekolah.

"Kita mengundang lingkungan pendidikan yang terdiri dari SMKN 1 Kendari, SMKN 2 Kendari, SMAS Satria Kendari, SMAS Oeikumene, dan MAN 1 Kendari, untuk melihat implementasi Inpres Nomor 6 Tahun 2018," kata Harmawati di Kendari, Rabu.

Selain itu, Harmawati mengungkapkan, alasan diundangnya keenam sekolah tersebut, agar dapat tercipta lingkungan pendidikan yang bebas dari narkoba.
  Kepala Bidang P2M BNNP Sultra, Harmawati (depan kiri), saat memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan program P2M di lingkungan pendidikan. Rabu. (ANTARA/Harianto)

"Jadi kita mengevaluasi sekolah yang tekah kami undang, apakah sudah melaksanakan Inpres Nomor 6 Tahun 2018 tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), sehingga tercipta lingkungan sekolah yang bersih dari penyalahguna dan peredaran gelap narkoba," katanya pula.

Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat (Dayamas) di lingkungan sekolah itu bertempat di ruang rapat Kantor BNNP Sultra dengan jumlah peserta enam orang.

"Kegiatan ini kami lanjutkan dengan diskusi tentang masalah-masalah yang ada di lingkungan sekolah masing-masing serta pengisian kuesioner bagi semua perwakilan yang hadir," ujarnya

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024