Jakarta (ANTARA) - Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih penghargaan nasional sekaligus mempertahankan sebagai Kota Sehat kategori Swasti Saba Wistara dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk kedua kalinya yakni 2017 dan 2019.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain K, bersama Pembina Forum Kota Sehat Kendari Askar Mahmud, Wakil Ketua Forum kota Sehat Kendari, Hasriah Mahmud dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Drg Rahminingrum, di Ruang Sasana Bhakti Praja Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa.

Wali Kota Kendari Sulkarnain K, dari Jakarta, mengucapkan terima kasih untuk masyarakat Kendari, OPD, tim Kota Sehat dan semua stakeholder yang sudah berpartisipasi aktif sehingga prestasi ini dapat diraih.

"Ini hasil kerja bersama, bukan prestasi perorangan, semoga dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan datang. Ini kedua kali kita mempertahankan meraih kota sehat terbaik wistara, saya selalu katakan bahwa penghargaan ini adalah bukan tujuan, ini hanya alat untuk kita mengukur apakah kita sudah bekerja dengan baik," katanya. 

Ia berharap, Tim Forum Kota Sehat Kendari, tidak cepat puas dengan apa yang telah diraih tersebut, karena yang terpenting adalah masyarakat merasakan, atau sehat itu betul betul dirasakan.

"Karena sehat itu tidak kita rekayasa, sehat itu akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Bagaimana kondisi sehat dan termasuk fasilitas pelayanan dirasakan oleh masyarakat itu yang paling penting," katanya.

Menurut dia, apresiasi dan pengakuan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri tersebut merupakan bagian dari motivasi untuk tertus berbuat yang terbaik bagi masyarakat Kendari.

"Pengakuan dan apresiasi ini akan menambah motivasi bagi teman teman yang sudah bekerja selama ini, saya kira ini bentuk penghargaan terhadap mereka. Jadi bukan kerja satu orang, tapi ini kerja bersama," katanya.
  
Sulkarnain berharap partisipasi seluruh masyarakat untuk memenuhi kewajiban bayar pajak dan retribusi supaya dana itu bisa digunakan kembali masyarakat untuk membangun sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat. Wali Kota Kendari, Sulkarnain K, bersama tim Kota sehat dan Dinkes Kendari, jalan kaki dan senyum, ekspresi nyata sebagai Kota Sehat, saat menuju tempat penerimaan penghargaan sebagai Kota Sehat kategori Swasti Saba Wistara dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Ruang Sasana Bhakti Praja Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa. (Foto Pemkot Kendari)
Sementara itu, Pembina Forum Kota sehat Kendari, Askar Mahmud, mengatakan bahwa penghargaan itu merupakan sebuah langkah maju dalam menata wajah Kota Kendari.

"Bagi kami, yang berat itu bukan meraih, tetapi perjuangan yang sesungguhnya adalah bagaimana mempertahankan apa yang sudah diraih," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan kota kendari, Drg Rahminingrum, mengaku penghargaan Swasti Saba Wistara  yang kedua untuk kota Kendari ini adalah keterlibatan OPD teknis yang dikoordinir oleh Bappeda dan keterlibatan Forum Kota Sehat, Forum Kecamatan dan Pokja kelurahan sangat menentukan tercapainya Kota sehat.

"Tentunya ini tak lepas dari bimbingan di bawah kepemimpinan Bapak Walikota Kendari Sulkarnain K, sehingga Kota Kendari kembali meraih penghargaan nasional Swasti saba Wistara untuk kali kedua," katanya.

Menurut dia, Swasti Saba atau penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat ini bukan perlombaan tapi lebih kepada proses kolaborasi dan sinkronisasi antara program-program pemerintah dengan partisipasi masyarakat. 

"Penghargaan ini menunjukkan jika Kendari  layak untuk menerima penghargaan, karena dari enam tatanan yang dinilai untuk meraih Swasti Saba Wistara telah dipandang memenuhi syarat penilaian," katanya.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024