Kendari (ANTARA) - Direktur Komersil Perum Bulog Mansyur di Kendari, Senin, kerja sama lembaganya dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bertujuan untuk memberi jaminan pasar pada petani dan menjamin kualitas beras untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Ini sangat penting, agar petani punya posisi tawar yang besar," ucapnya.

Sebelumnya, pada Minggu (3/11) Pemprov Sultra bersama Perum Bulog Sultra melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pengadaan dan penyaluran beras bagi ASN yang berlaku pada awal 2020 mendatang.

Hadir pada penandatangan kerja sama itu Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya manusia (BPSDM) Sultra Nur Endang Abbas mewakil Gubernur Sultra dan disaksikan Dirjen Perkebunan Kementan Kasdi Subayono dalam serangkaian temu bisnis pada Hari Pangan Sedunia (HPS) di Kendari.

Ia mengatakan beras nantinya akan diterima setiap ASN itu sebesar 25 kilogram setiap bulan. Beras tersebut dijamin kualitasnya dalam bentuk kemasan yang sudah terbungkus baik.

"Jenis beras yang akan disalurkan ke ASN itu merupakan beras premium dengan harga yang akan ditetapkan di bawah harga pasar," tutur Mansyur.

Kepala BPSDM Sultra, Nur Endang Abbas mengatakan implementasi dari MoU tersebut adalah Pemprov Sultra melalui Bulog membeli beras produksi petani dengan harga yang wajar, kemudian beras tersebut disalurkan ke ASN setiap bulan dan akan dibayar oleh ASN di bawah harga pasar.

"Dengan demikian, akhir dari kerja sama antara dua intansi ini tidak lain untuk mendorong peningkatan kesejahteraan petani di daerah karena adanya jaminan pasar, kemudian adanya koordinasi baik antara pemda dan instansi vertikal dalam hal penanganan ketahanan pangan," tuturnya.

   
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024