Kendari (ANTARA) - PT Vale meraih peringkat ketiga dari 10 perusahaan dalam ajang Indonesia "Green Company Award" (IGCA) 2019 yang diselenggarakan oleh majalah SWA, serta anugerah SRI KEHATI Apreciation sebagai satu kesatuan acara yang berlangsung di salah satu hotel di Jakarta.
Berdasarkan rilis PT Vale yang diterima di Kendari, Kamis, Ketua dewan juri IGCA, Emil Salim mengatakan, kesepuluh perusahaan dinilai telah melakukan "beyond the call of business" sehingga menjadi "green company"
"PT Vale dinilai telah membangun dan tumbuh di tengah situasi yang sulit, yakni mudahnya pecah konflik lokal. Namun, perusahaan konsisten merangkul masyarakat, setapak demi setapak. Penggunaan energi terbarukan tidak hanya diperuntukkan bagi perusahaan semata, melainkan juga dinikmati oleh masyarakat," kata Emil Salim, di Jakarta, Kamis.
Sementat itu, Senior Manager of Tax PT Vale, Chandra Yudha, yang mewakili Perusahaan menerima penghargaan mengatakan, penghargaan itu menjadi tantangan PT Vale agar ke depan lebih baik lagi.
"Lebih daripada itu, prestasi ini berkat komitmen bersama, di semua lini dari atasan hingga bawahan," kata tambah Chandra.
Ditempat yang sama, Chief Editor SWA Kemal Gani mengatakan, IGCA yang sudah berlangsung sejak 2012 diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai berkomitmen menjalankan "triple bottom line".
"Selain menguntungkan secara bisnis, perusahaan berkomitmen membangun prinsip sustainability dan kehidupan sosial masyarakat yang lebih baik," tuturnya.
Penilaian IGCA mengacu pada Boston Consulting Group tentang "green company", yakni "principle", "process", "product" dan "promotion".
Ada empat lini yang dinilai, yakni komitmen (compliance, konsep, strategi, visi), langkah pelaksanaan, program keberlanjutan, dan hasil konkret.
Dewan Juri dalam penilaian itu, yakni dari Universitas Indonesia Prof Emil Salim, Pemerhati lingkungan hidup Masnellyarti Hilman, anggota pengawas KEHATI Achmad Daniri, Deputy Chairperson for IT, Energy and Material BPPT Prof Eniya Listiani Dewi, Sustainability dan Capacity Building DW Consultant Darwina Wijayanti.
Sepuluh perusahaan yang terpilih telah melalui seleksi indeks SRI KEHATI, penjaringan melalui sidang redaksi, presentasi finalis di depan panel juri, serta pleno dewan juri yang kemudian menetapkan 10 finalis dengan skor rata-rata minimal 70 yang berhak menyandang predikat Indonesia Green Company 2019.
"Tahun sebelumnya, PT Vale juga meraih predikat IGCA 2018 dan Green Concern 2017. Penghargaan ini menambah deretan prestasi PT Vale. Pada Juli lalu, PT Vale meraih Penghargaan Subroto di bidang Perlindungan Lingkungan Mineral dan Batubara,” terang Bayu Aji, Senior Manager Communications PT Vale.
Berdasarkan rilis PT Vale yang diterima di Kendari, Kamis, Ketua dewan juri IGCA, Emil Salim mengatakan, kesepuluh perusahaan dinilai telah melakukan "beyond the call of business" sehingga menjadi "green company"
"PT Vale dinilai telah membangun dan tumbuh di tengah situasi yang sulit, yakni mudahnya pecah konflik lokal. Namun, perusahaan konsisten merangkul masyarakat, setapak demi setapak. Penggunaan energi terbarukan tidak hanya diperuntukkan bagi perusahaan semata, melainkan juga dinikmati oleh masyarakat," kata Emil Salim, di Jakarta, Kamis.
Sementat itu, Senior Manager of Tax PT Vale, Chandra Yudha, yang mewakili Perusahaan menerima penghargaan mengatakan, penghargaan itu menjadi tantangan PT Vale agar ke depan lebih baik lagi.
"Lebih daripada itu, prestasi ini berkat komitmen bersama, di semua lini dari atasan hingga bawahan," kata tambah Chandra.
Ditempat yang sama, Chief Editor SWA Kemal Gani mengatakan, IGCA yang sudah berlangsung sejak 2012 diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai berkomitmen menjalankan "triple bottom line".
"Selain menguntungkan secara bisnis, perusahaan berkomitmen membangun prinsip sustainability dan kehidupan sosial masyarakat yang lebih baik," tuturnya.
Penilaian IGCA mengacu pada Boston Consulting Group tentang "green company", yakni "principle", "process", "product" dan "promotion".
Ada empat lini yang dinilai, yakni komitmen (compliance, konsep, strategi, visi), langkah pelaksanaan, program keberlanjutan, dan hasil konkret.
Dewan Juri dalam penilaian itu, yakni dari Universitas Indonesia Prof Emil Salim, Pemerhati lingkungan hidup Masnellyarti Hilman, anggota pengawas KEHATI Achmad Daniri, Deputy Chairperson for IT, Energy and Material BPPT Prof Eniya Listiani Dewi, Sustainability dan Capacity Building DW Consultant Darwina Wijayanti.
Sepuluh perusahaan yang terpilih telah melalui seleksi indeks SRI KEHATI, penjaringan melalui sidang redaksi, presentasi finalis di depan panel juri, serta pleno dewan juri yang kemudian menetapkan 10 finalis dengan skor rata-rata minimal 70 yang berhak menyandang predikat Indonesia Green Company 2019.
"Tahun sebelumnya, PT Vale juga meraih predikat IGCA 2018 dan Green Concern 2017. Penghargaan ini menambah deretan prestasi PT Vale. Pada Juli lalu, PT Vale meraih Penghargaan Subroto di bidang Perlindungan Lingkungan Mineral dan Batubara,” terang Bayu Aji, Senior Manager Communications PT Vale.