Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara mengajak seluruh komponen di daerah itu untuk menjadikan hari jadi Baubau tahun ini sebagai momentum mentransformasi semangat bersama dalam berkarya dan berinovasi serta memberikan masukan yang konstruktif.
"Sebagai daerah otonom yang usianya masuk ke-18 tahun sebagai kota, berikan masukan yang konstruktif yang tidak menjadi ekspektasi negatif dan saling curiga," kata Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Monianse di Baubau, Senin.
Ia mengatakan, selama ini berbagai karya pembangunan yang sudah dicapai merupakan buah kerja keras semua pihak, baik pemerintah, masyarakat dan swasta.
Namun demikian kata Politis PDI Perjuangan Baubau itu, pemerintah juga menyadari masih terdapat stagnasi pembangunan di beberapa aspek yang menjadi tantangan ke depan. Karena itu diperlukan peranan seluruh stakeholder di daerah untuk melakukan pembenahan sesegera mungkin.
"Olehnya itu semoga ini juga menjadi evaluasi dan introspeksi diri atas apa yang telah dicapai dan kekurangan apa yang harus segera dibenahi. Serta terus mencari dan menggali terobosan inovasi kreatif untuk mewujudkan harapan masyarakat Kota Baubau ke depannya," kata Monianse.
Melalui beberapa rangkaian kegiatan tersebut paling tidak ada tiga daya ungkit yang diharapkan, yaitu mampu menjadi media informasi yang inspiratif, edukasi, pengembangan wawasan dan jejaring usaha serta memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi akselerasi pembangunan kinerja daerah, tambahnya.
Rangkaian peringatan HUT Kota Baubau tahun 2019 ini dan sudah dibuka pada 12 Oktober hingga 17 Oktober, selain kegiatan pameran Baubau Expo juga dihelat festival keraton Kesultanan Buton.
Bersamaan dengan itu, Kota Baubau juga menjadi tuan rumah Rapat kerja (Raker) Apeksi Komisariat Wilayah VI yang terdiri dari wilayah pulau Sulawesi, Maluku dan Papua.
"Sebagai daerah otonom yang usianya masuk ke-18 tahun sebagai kota, berikan masukan yang konstruktif yang tidak menjadi ekspektasi negatif dan saling curiga," kata Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Monianse di Baubau, Senin.
Ia mengatakan, selama ini berbagai karya pembangunan yang sudah dicapai merupakan buah kerja keras semua pihak, baik pemerintah, masyarakat dan swasta.
Namun demikian kata Politis PDI Perjuangan Baubau itu, pemerintah juga menyadari masih terdapat stagnasi pembangunan di beberapa aspek yang menjadi tantangan ke depan. Karena itu diperlukan peranan seluruh stakeholder di daerah untuk melakukan pembenahan sesegera mungkin.
"Olehnya itu semoga ini juga menjadi evaluasi dan introspeksi diri atas apa yang telah dicapai dan kekurangan apa yang harus segera dibenahi. Serta terus mencari dan menggali terobosan inovasi kreatif untuk mewujudkan harapan masyarakat Kota Baubau ke depannya," kata Monianse.
Melalui beberapa rangkaian kegiatan tersebut paling tidak ada tiga daya ungkit yang diharapkan, yaitu mampu menjadi media informasi yang inspiratif, edukasi, pengembangan wawasan dan jejaring usaha serta memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi akselerasi pembangunan kinerja daerah, tambahnya.
Rangkaian peringatan HUT Kota Baubau tahun 2019 ini dan sudah dibuka pada 12 Oktober hingga 17 Oktober, selain kegiatan pameran Baubau Expo juga dihelat festival keraton Kesultanan Buton.
Bersamaan dengan itu, Kota Baubau juga menjadi tuan rumah Rapat kerja (Raker) Apeksi Komisariat Wilayah VI yang terdiri dari wilayah pulau Sulawesi, Maluku dan Papua.