Kendari (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Sulawesi Tenggatara (Sultra), Sofyan meminta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kendari Kelas IIA untuk meningkatkan wawasan keislamannya.
Hal itu di sampaikan oleh Kepala Kakanwil Kemenkumham Sultra saat menggelar pesantren kilat dengan tema "Meningkatkan Pengetahuan Wawasan ke-Islaman Warga Binaan Pemasyarakatan" di Masjid Al-Maghfira di dalam Lapas tersebut, Senin, di Kendari.
Kakanwil Kemenkumham Sultra, Sofyan mengatakan, tujuan Pesantren Kilat tersebut adalah untuk membina para warga binaan agar memiliki wawasan dan pengetahuan tentang keislaman sehingga bisa memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.
"Tujuan pesantren kilat ini adalah memberikan pengetahuan kepada warga binaan agar dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang keislaman, sehingga ketika mereka kembali di tengah masyarakat, mereka sudah menjadi orang yang lebih baik," kata Sofyan.
"Maka dari itu, saya mohon dibimbing dengan sepenuh hati agar bisa melebihi ilmunya dari Yayasan Al-Muhlisinalahuddin," tambahnya.
Baca juga: Kakanwil: kapasitas Lapas Baubau sudah tidak ideal
Kepala Kantor Wayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sofyan (di mimbar). (ANTARA/Harianto)
Sofyan berharap agar para WBP yang menjadi peserta kegiatan ini betul-betul mendapat bimbingan yang baik sehingga mereka bisa paham dan mengerti tentang keislaman.
Senada dengan Kakanwil, Kalapas Kendari, Abdul Samad Dama, berharap agar kegiatan tersebut bisa menjadikan warga binaannya paham tentang nilai-nilai keislaman sehingga mampu merubah mereka ke arah yang lebih baik.
"Semoga kegiatan ini mampu memberi nilai positif kepada warga binaan kami," pungkasnya.
Pemateri dalam kegiatan tersebut merupakan perwakilan dari Yayasan Al-Muhlisinalahuddin, yang bekerja sama dengan Kanwil Kemenkumham Sultra.
Selain itu turut hadir para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Kota Kendari.
Baca juga: Kemenkumham-IKA PIMNAS LAN RI memberi modal usaha korban banjir
Baca juga: Kemenkumham berharap masyarakat patuhi ketentuan besuk narapidana
Baca juga: Menteri Agama resmikan tujuh balai nikah se-Sultra
Hal itu di sampaikan oleh Kepala Kakanwil Kemenkumham Sultra saat menggelar pesantren kilat dengan tema "Meningkatkan Pengetahuan Wawasan ke-Islaman Warga Binaan Pemasyarakatan" di Masjid Al-Maghfira di dalam Lapas tersebut, Senin, di Kendari.
Kakanwil Kemenkumham Sultra, Sofyan mengatakan, tujuan Pesantren Kilat tersebut adalah untuk membina para warga binaan agar memiliki wawasan dan pengetahuan tentang keislaman sehingga bisa memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.
"Tujuan pesantren kilat ini adalah memberikan pengetahuan kepada warga binaan agar dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang keislaman, sehingga ketika mereka kembali di tengah masyarakat, mereka sudah menjadi orang yang lebih baik," kata Sofyan.
"Maka dari itu, saya mohon dibimbing dengan sepenuh hati agar bisa melebihi ilmunya dari Yayasan Al-Muhlisinalahuddin," tambahnya.
Baca juga: Kakanwil: kapasitas Lapas Baubau sudah tidak ideal
Sofyan berharap agar para WBP yang menjadi peserta kegiatan ini betul-betul mendapat bimbingan yang baik sehingga mereka bisa paham dan mengerti tentang keislaman.
Senada dengan Kakanwil, Kalapas Kendari, Abdul Samad Dama, berharap agar kegiatan tersebut bisa menjadikan warga binaannya paham tentang nilai-nilai keislaman sehingga mampu merubah mereka ke arah yang lebih baik.
"Semoga kegiatan ini mampu memberi nilai positif kepada warga binaan kami," pungkasnya.
Pemateri dalam kegiatan tersebut merupakan perwakilan dari Yayasan Al-Muhlisinalahuddin, yang bekerja sama dengan Kanwil Kemenkumham Sultra.
Selain itu turut hadir para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Kota Kendari.
Baca juga: Kemenkumham-IKA PIMNAS LAN RI memberi modal usaha korban banjir
Baca juga: Kemenkumham berharap masyarakat patuhi ketentuan besuk narapidana
Baca juga: Menteri Agama resmikan tujuh balai nikah se-Sultra