Kendari (ANTARA) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019, asal Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengunjungi destinasi wisata Sulawesi Tenggara (Sultra).
Salah satunya yaitu Pulau Bokori yang berada di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra, Jumat.
Community Developement Spesialis Antam, Nimade Ayu Wina mengatakan, tujuan PT Antam membawa peserta SMB Babel ke Pulau Bokori untuk memperkenalkan pariwisata Sulawesi Tenggara ke peserta SMN.
"Tujuan kita membawa peserta SMN Babel ini ke Pulau Bokori yaitu menambah wawasan mereka bahwa di Sultra juga ada destinasi wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi. Jadi mereka bisa membantu mempromosikan kepada orang di Provinsi Bangka Belitung tentang keindahan pulau Bokori ini," kata Nimade Ayu.
Sementara, menurut pendamping peserta SMN dari Dinas Pendidikan Babel, Muhammad Fajri, mengatakan bahwa pulau Bokori memiliki daya tarik sendiri karena pemandangan cukup indah dan mempesona.
"Pulau Bokori cukup indah, mempesona, pemandangan cukup bagus, tapi satu hal yang harus diperbaiki yaitu tempat ibadah bagi umat muslim, terkhusus air wudhunya, dan semoga kunjungan ini bisa mengedukasi anak-anak kami serta semoga jika saya berkunjung kembali ke sini bisa menjadi lebih bagus lagi," kata Muhammad Fajri.
Peserta SMN asal Bangka Belitung saat berada di Pulau Bokori, di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (ANTARA/Harianto)
Kemudian menurut seorang peserta SMN Babel, Fidiatun Nofus asal SMAN 1 Manggar, Pulau Bokori merupakan pulau yang cukup indah, selain itu banyak pepohonan yang dapat dijumpai dan pulau tersebut dikeliling dengan air yang jernih
"Pulaunya sangat indah, airnya sangat jernih biru dan toska, kemudian suasananya lumayan asri, banyak pepohonan. Ikan ikannya juga banyak," kata dia.
"Saya harap masyarakat yang berkunjung memiliki kesadaran terhadap kebersihan di pulau ini, karena masih ditemukan sampah di beberapa titik, sangat disayangkan karena dapat mengganggu keindahan Pulau Bokori ini, dan semoga bisa ditambah dengan fasilitas lain seperti area permainan anak dan sarana air bersih juga diutamakan," harapnya.
Selama berkunjung di Pulau Bokori, para peserta SMN didampingi langsung oleh Community Developement Spesialis PT Antam, Nimade Ayu Wina, guru-guru pendamping dan perwakilan dari Dinas Pendidikan di Provinsi Bangka Belitung.
Berdasarkan pantauan Antara, selama para peserta SMN Babel berada di Pulau Bokori, para peserta melakukan tarian khas Suku Tolaki, bermain bola volly, menaiki perahu dan dihidangkan makanan khas suku Tolaki di Sultra yaitu Sinonggi.
Salah satunya yaitu Pulau Bokori yang berada di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sultra, Jumat.
Community Developement Spesialis Antam, Nimade Ayu Wina mengatakan, tujuan PT Antam membawa peserta SMB Babel ke Pulau Bokori untuk memperkenalkan pariwisata Sulawesi Tenggara ke peserta SMN.
"Tujuan kita membawa peserta SMN Babel ini ke Pulau Bokori yaitu menambah wawasan mereka bahwa di Sultra juga ada destinasi wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi. Jadi mereka bisa membantu mempromosikan kepada orang di Provinsi Bangka Belitung tentang keindahan pulau Bokori ini," kata Nimade Ayu.
Sementara, menurut pendamping peserta SMN dari Dinas Pendidikan Babel, Muhammad Fajri, mengatakan bahwa pulau Bokori memiliki daya tarik sendiri karena pemandangan cukup indah dan mempesona.
"Pulau Bokori cukup indah, mempesona, pemandangan cukup bagus, tapi satu hal yang harus diperbaiki yaitu tempat ibadah bagi umat muslim, terkhusus air wudhunya, dan semoga kunjungan ini bisa mengedukasi anak-anak kami serta semoga jika saya berkunjung kembali ke sini bisa menjadi lebih bagus lagi," kata Muhammad Fajri.
Kemudian menurut seorang peserta SMN Babel, Fidiatun Nofus asal SMAN 1 Manggar, Pulau Bokori merupakan pulau yang cukup indah, selain itu banyak pepohonan yang dapat dijumpai dan pulau tersebut dikeliling dengan air yang jernih
"Pulaunya sangat indah, airnya sangat jernih biru dan toska, kemudian suasananya lumayan asri, banyak pepohonan. Ikan ikannya juga banyak," kata dia.
"Saya harap masyarakat yang berkunjung memiliki kesadaran terhadap kebersihan di pulau ini, karena masih ditemukan sampah di beberapa titik, sangat disayangkan karena dapat mengganggu keindahan Pulau Bokori ini, dan semoga bisa ditambah dengan fasilitas lain seperti area permainan anak dan sarana air bersih juga diutamakan," harapnya.
Selama berkunjung di Pulau Bokori, para peserta SMN didampingi langsung oleh Community Developement Spesialis PT Antam, Nimade Ayu Wina, guru-guru pendamping dan perwakilan dari Dinas Pendidikan di Provinsi Bangka Belitung.
Berdasarkan pantauan Antara, selama para peserta SMN Babel berada di Pulau Bokori, para peserta melakukan tarian khas Suku Tolaki, bermain bola volly, menaiki perahu dan dihidangkan makanan khas suku Tolaki di Sultra yaitu Sinonggi.