Kendari (ANTARA) - Badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Bidang Pengendalian Kependudukan, menggelar kegiatan talkshow seruan remaja peduli masalah kependudukan (serempak) dan ajang kreasi remaja tahun 2019.

Kegiatan yang diikuti 220 siswa-siswi 20 SMA se Kota Kendari tersebut dibuka oleh Plh Kepala BKKBN Sultra, Jamaludin, dihadiri Kepala Bidang pengendalian kependudukan BKKBN Sultra, Fitriyani Aboe Kasim, bertempat di kantor BKKBN Sultra. Kamis.

Jamaluddin dalam kesempatan itu mengatakan, kebijakan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) mempunyai arti yang sangat penting dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia yang sejahtera, disamping Program Pembangunan sektor lain di Indonesia.

"Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Sejahtera kebijakannya cukup kuat, strateginya terukur namun bila tidak punya inovasi dan program tidak digarap secara terintegrasi dengan program pembangunan lainnya, akan sangat berpengaruh dan berdampak pada tingginya angka kelahiran, sehingga penduduk tidak dapat dikendalikan," katanya.

Menurut Jamaluddin, isu lain yang paling dominan dewasa ini pada bidang Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga adalah bonus demografi atau windows oportunity, apabila tidak disikapi dengan baik maka akan membawa bencana bukan lagi berkah (bonus).

Pada saat ini katanya, masih banyak masalah yang dihadapi antara lain kualitas pendidikan penduduk pada usia produktif masih rendah, tingkat pertumbuhan yang masih tinggi, angka pengangguran yang masih tinggi, kualitas kesehatan masih rendah dan angka kematian ibu dan bayi masih tinggi, belum lagi permasalahan remaja dan generasi muda masih kompleks seperti pergaulan bebas, pernikahan pada usia dini, narkoba dan lain-lain.

"Melihat tantangan yang semakin berat maka salah satu upaya yang dilakukan saat  ini adalah dengan cara menghidupkan kembali lagi kegiatan-kegiatan yang membangkitkan gairah generasi muda agar mau berkreasi dan berkarya untuk prestasi," katanya.

Jamaluddin berharap, para siswa/siswi selain merupakan asset, mereka pun bisa menjadi beban pembangunan apabila tidak diarahkan dan ditingkatkan pemahaman dalam bidang Kependudukan karena pada hakekatnya mereka adalah calon-calon ibu dan ayah bagi anak-anaknya kelak.

"Salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kepedulian Siswa/Siswi adalah dengan melalui kegiatan Seruan Remaja Peduli Masalah Kependudukan (Serempak) ini agar mereka dapat berpikir dan bertindak ke arah yang positif melalui ide dan kekompakan yang dituangkan ke dalam kegiatan serempak ini," katanya.
  kegiatan talkshow seruan remaja peduli masalah kependudukan (serempak) dan ajang kreasi remaja tahun 2019. Di Kantor BKKBN Sultra, Kamis. (Foto ANTARA/Suparman)
Kepala Bidang Dalduk BKKBN Sultra, Fitriyani Aboe Kasim, mengatakan tujuan dalam kegiatan ini yaitu memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya pengetahuan tentang kependudukan, mengetahui akan permasalahan kependudukan di Indonesia serta cara agar mengatasi hal tersebut sehingga masyarakat Indonesia menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

"Selain Talkshow dan parade Kontingen dalam kegiatan ini, kami juga mengadakan beberapa perlombaan sebagai wadah penyalur bakat siswa dalam pengetahuan tentang kependudukan," katanya.

Lebih jauh lagi kata Fitriyani, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan para siswa terhadap budaya Indonesia, sehingga tema pada kegiatan ini "saya remaja kreatif berbudaya dan bersaudara".

Adapun uraian kegiatan Serempak dan ajang kreasi remaja tahun 2019 yaitu talkshow tentang isu kependudukan, isu Sara, hoax dan ujaran kebencian, lomba drama teatrikal, lomba stand Up Spech, lomba lomba permainan tradisional, lomba video iklan layanan masyarakat dan parade Kontingen.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024