Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akan memanfaatkan momentum pelaksanaan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 di daerah itu pada Oktober 2019 untuk mempromosikan berbagai ragam pangan dan kuliner lokal.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Nismawati, di Kendari, Selasa, mengatakan HPS ke-39 akan dihadiri tamu dari 34 provinsi hingga tamu dari luar negeri dengan jumlah sekitar 15 ribu orang.

"Ini adalah momentum yang sangat baik untuk lebih memperkenalkan pangan lokal atau kuliner lokal yang kita milik agar bisa lebih dikenal luas ," katanya.

Menurut Nismawati, pangan lokal yang ingin dipromosikan adalah Sinonggi, Kambose, Kasuami dan Kabuto atau seringh disebut Sikkato.

DIsebutkan, panganan lokal Sikkato merupakan panganan berbahan non-beras yakni Sinonggi berbahan baku sagu, Kasuami berbahan baku singkong, Kambose berbahan baku jagung dan Kabuto berbahan baku ubi kayu.

"Pangan lokal ini semua terbuat dari bahan baku non beras yang merupakan pangan pokok leluhur masyarakat SUltra. Dan bahan bakunya melimpah di daerah ini," katanya.

Dikatakan, untuk memaksimalkan promosi pangan lokal tersebut maka pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh rumah makan dan restoran yang ada di Kendari akar menyajikan menu lokal sebagai salah satu menu pilihan.

"Sekitar 39 unit restoran dan 76 rumah makan yang skala besar sudah kami koordinasikan untuk menyiapkan menu lokal tersebut, sehingga bisa ditawarkan kepada setiap tamu untuk mencicipi menu khas Kendari atau Sultra tersebut," katanya.

Sinonggi adalah makanan pokok Suku Tolaki yang terbuat dari pati sari sagu. Di Sulawesi Selatan, masakan yang serupa dikenal dengan nama kapurung dan di Kepulauan Maluku disebut papeda.

Kambuse/kambose adalah salah satu makanan pokok masyarakat Kabupaten Muna. Makanan tradisional ini terbuat dari biji jagung biasa (jagung putih) yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Muna.

Kasuami merupakan makanan tradisional khas asal Kabupaten Wakatobi yang terbuat dari ubi kayu atau singkong yang dihaluskan dan dikukus kemudian dibuat menyerupai kerucut atau tumpeng.

Sedangkan Kabuto merupakan salah satu makanan khas masyarakat Muna. Panganan tradisional ini berbahan dasar ketela pohon (ubi kayu).
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024