Kendari (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Natsir Moethalib menyebutkan, empat kabupaten di Sulawesi Tenggara yang tidak mencapai angka partisipan pada Pemilu 2019 lalu.
"Ke empat daerah tersebut adalah Kabupaten Buton Selatan (Busel), Wakatobi, Buton Tengah (Buteng), dan Kabupaten Muna," kata Abdul Natsir Moethalib saat menjadi narasumber di workshop peliputan usai Pemilu 2019 yang diselenggarakan oleh Dewan Pers, Kamis (25/7/19) di Kendari.
Natsir juga menjelaskan untuk di Indonesia angka partisipan sudah ditentukan secara nasional, yaitu 77,5 persen berdasarkan Rencana Program Jangka Menengah (RPJM).
"Yang datang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilihnya minimal standarnya itu 77,5 persen, tetapi keempat daerah itu tidak mencapai angka tersebut, sedangkan daerah lainnya sudah di atas 77,5 persen," ujar Abdul Natsir.
Namun, lanjut Natsir, jumlah partisipasi masyarakat Sulawesi Tenggara dalam pemilu 2019 sebanyak 80 persen. Angka tersebut telah melewati target yang ditetapkan oleh KPU.
"Pada tahun 2019 partisipasi untuk masyarakat dalam Pemilu meningkat, dibandingkan dengan pemilu 2014 lalu," katanya.
Menurutnya partisipasi pemilih bisa meningkat hingga 80 persen, bukan hanya bagian dari kerja KPU sebagai penyelenggara Pemilu, tapi tidak terlepas dari peran media massa dan daring yang turut andil untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan tahapan pemilu.
"Ke empat daerah tersebut adalah Kabupaten Buton Selatan (Busel), Wakatobi, Buton Tengah (Buteng), dan Kabupaten Muna," kata Abdul Natsir Moethalib saat menjadi narasumber di workshop peliputan usai Pemilu 2019 yang diselenggarakan oleh Dewan Pers, Kamis (25/7/19) di Kendari.
Natsir juga menjelaskan untuk di Indonesia angka partisipan sudah ditentukan secara nasional, yaitu 77,5 persen berdasarkan Rencana Program Jangka Menengah (RPJM).
"Yang datang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilihnya minimal standarnya itu 77,5 persen, tetapi keempat daerah itu tidak mencapai angka tersebut, sedangkan daerah lainnya sudah di atas 77,5 persen," ujar Abdul Natsir.
Namun, lanjut Natsir, jumlah partisipasi masyarakat Sulawesi Tenggara dalam pemilu 2019 sebanyak 80 persen. Angka tersebut telah melewati target yang ditetapkan oleh KPU.
"Pada tahun 2019 partisipasi untuk masyarakat dalam Pemilu meningkat, dibandingkan dengan pemilu 2014 lalu," katanya.
Menurutnya partisipasi pemilih bisa meningkat hingga 80 persen, bukan hanya bagian dari kerja KPU sebagai penyelenggara Pemilu, tapi tidak terlepas dari peran media massa dan daring yang turut andil untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan tahapan pemilu.